Jakarta, 11 Agustus 2017 (Antara/BUSINESS WIRE) – PT. Energi Nusantara Merah Putih (ENMP) bersama dengan para direksi industri di Kawasan Industri Bantaeng (KIBA) melakukan penandatanganan Head of Agreement (HoA) di Jakarta untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) 600MW. Kerja sama ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. Perusahaan yang berbasis di Filipina, Atlantic, Gulf and Pacific Company of Manila (AG&P), yang memiliki dan mengoperasikan infrastruktur dan solusi LNG, juga akan berpartisipasi dalam proyek penting tersebut.
Pada tahun 2014 Bupati Bantaeng, Bapak M. Nurdin Abdullah, menyikapi adanya peraturan pemerintah No.12/2014 berkenaan dengan larangan ekspor bahan mentah mineral dengan sigap membentuk KIBA dengan luas kawasan untuk tahap awal berkisar 3000 ha. Kawasan ini diberikan segala kemudahan bagi investor dalam suatu layanan khusus melalui Perusda Bantaeng yang membuat Kabupaten Bantaeng diminati banyak investor dari dalam dan luar negeri untuk membangun industri smelter. Industri tersebut tumbuh pesat dan terus membutuhkan energi listrik besar yang dapat memenuhi kebutuhan karakteristik unik kebutuhan listrik para tenants.
ENMP bersama anak perusahaannya yaitu PT. Pasifik Agra Energi sebagai pemilik dan pembangun terminal penerima gas alam cair/LNG dan PT. Power Merah Putih, sebagai pemilik dan pembangun PLTGU dengan kapasitas 600 MW akan bekerja untuk menjamin ketersediaan energi di KIBA serta menjadikan kawasan tersebut sebagai pusat distribusi gas alam cair untuk kawasan Indonesia tengah dan timur. Kedua proyek ini sedang dalam tahap pengembangan dengan perkiraan total biaya investasi sebesar USD 980 juta.
“Dengan adanya proyek integrasi ini para industri penunjang di KIBA dapat segera merealisasikan pembangunan LNG Receiving Terminal (Terminal Penerimaan LNG) yang menjadi bagian penting dari pembangunan pembangkit listrik sebesar 600MW tersebut, yang ditargetkan beroperasi pada pertengahan tahun 2021,†kata Presiden Direktur PT. ENMP, Westana H. Wiratmaatmadja,
ENMP menggandeng Atlantic, Gulf and Pacific Company (AG&P), yang ahli dalam membawa LNG/gas alam ke pasar off-grid dengan infrastruktur standar pragmatis dan jalur cepat. Integrator unik yang memberikan solusi LNG end-to-end yang lengkap, AG&P akan berfokus pada perancangan, konstruksi dan pengoperasian LNG Receiving Terminal di KIBA.
"AG&P sangat senang untuk mendukung proyek penting nasional ini di Bantaeng. Kami berharap dalam waktu singkat LNG tersedia bagi pembangkit listrik dan pengguna industri serta konsumen di seluruh Sulawesi Selatan dan para pulau terdekatnya. AG&P akan berusaha untuk mencapai tujuan ini, " kata AG&P Chief Financial Officer and Head of Commercial, Abhilesh Gupta.
Saat ini, proyek dalam tahap detail engineering dan diharapkan dapat mencapai financial closing dalam jangka waktu satu tahun dan dilanjutkan dengan konstruksi.
Dengan mendorong pengembangan wilayah berbasis industri, Bantaeng akan menjadi salah satu pusat pengolahan nikel terbesar di dunia dan tentunya akan memberikan sumbangsih yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia dan Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Bantaeng.
Kesempatan ini turut dihadiri oleh Bupati Bantaeng M. Nurdin Abdullah, Direktur Kawasan Industri Bantaeng Taufik Fachrudin serta para direksi industri di KIBA.
Daftar tenants di KIBA:
1. PT. Huadi Nickel Alloy
2. PT. Titan Mineral Utama
3. PT. Bantaeng Central Asia Steel
4. PT. Sinar Deli Bantaeng
5. PT. Intim Perkasa Energi
6. PT. Multi Kilang Pratama
7. PT. Sergion Techno
8. Inensunan Mills Indonesia
Tentang PT. Energi Nusantara Merah Putih (ENMP)
PT. Energi Nusantara Merah Putih beserta 2 (dua) anak usahanya, yaitu PT. Pasifik Agra Energi – Pengembang LNG Receiving Terminal dan PT. Power Merah Putih – Pengembang PLTGU adalah perusahaan swasta yang saat ini dalam taraf detail engineering akan mengembangkan proyek pertama di Indonesia yang akan mengembangkan fasilitas terintegrasi antara LNG Receiving Terminal dan PLTGU. Fasilitas terintegerasi ini dikhususkan untuk memenuhi karakteristik listrik yang sangat berfluktuasi dari smelter dengan teknologi electric arc furnace.
Di masa depan, fasilitas di Bantaeng ini juga dapat menjadi hub untuk distribusi LNG, Gas maupun CNG untuk kawasan Sulawesi Selatan dan sekitarnya. Fasilitas penerimaan LNG ini akan dirancang sebagai stasiun pertama dengan kemampuan menerima full size LNG carrier pertama di Indonesia Tengah dan Timur.
ENMP juga melihat kemungkinan untuk utilisasi energi dingin yang dihasilkan pada saat proses regasifikasi LNG. Energi dingin ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal, antara lain peningkatan efisiensi gas turbine, atau untuk cold storage di bidang perikanan.
Dengan optimalisasi mulai dari bidang engineering sampai konstruksi, ENMP beserta para mitra, yakin dapat memberikan solusi terbaik dari sisi keamanan, kehandalan, ramah lingkungan dan effisiensi yang pada akhirnya, sangat menarik dari sisi komersial bagi semua pihak.
Tentang Atlantic, Gulf and Pacific Company (AG&P)
AG&P adalah penyedia solusi infrastruktur yang menyediakan berbagai produk dan layanan inovatif dan termodularisasi untuk kapal, proyek, dan pabrik. AG&P melayani berbagai sektor energi, sumber daya alam, dan industri di seluruh dunia. AG&P memiliki dan mengoperasikan dua fasilitas manufaktur berkelas dunia yang menempati lahan seluas lebih dari 150 hektar, yang masing-masing dilengkapi dengan satu pelabuhan laut dalam, yang terletak 80KM di selatan Manila, Filipina.
Berbekal pengalaman selama 117 tahun, AG&P berkomitmen terhadap standar keselamatan dan kualitas layanan yang tertinggi dan berinvestasi di dalam pengembangan tim profesional, insinyur, dan teknisinya melalui berbagai pelatihan dan pendidikan. AG&P berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup manusia melalui beragam program pengembangan komunitas yang mencakup pendidikan, layanan medis, amal, dan lingkungan hidup serta penyediaan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, yang memprioritaskan masyarakat yang berada di lingkungan di mana kami beroperasi. Untuk informasi lebih lanjut dapat ditemukan di situs AG&P di www.agp.ph
Tersedia Galeri Multimedia/Foto: http://www.businesswire.com/news/home/20170811005148/en/Heads-Agreement-Signed-Development-600MW-Gas-Power
Kontak Media
Iqbal Fachrudin
GM Government and External Relation - PT. Energi Nusantara Merah Putih fachrudiniqbal@gmail.com / 0821 9169 7076
Pengumuman ini dianggap sah dan berwenang hanya dalam versi bahasa aslinya. Terjemahan-terjemahan disediakan hanya sebagai alat bantu, dan harus dengan penunjukan ke bahasa asli teksnya, yang adalah satu-satunya versi yang dimaksudkan untuk mempunyai kekuatan hukum.
Penandatanganan Head of Agreement untuk Pengembangan PLTGU 600 MW di Kawasan Industri Bantaeng
11 Agustus 2017 17:49 WIB
AG&P akan membangun dan mengoperasikan terminal penerimaan penting LNG di Sulawesi Selatan (Antara/BUSINESS WIRE)
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2017
Tags: