SEA Games 2017 - Anggar bidik satu emas dan satu perak
11 Agustus 2017 16:55 WIB
Atlet anggar berlatih ketika mengikuti pelatnas SEA Games anggar nomor sabel, di Jakarta, Kamis (10/8/2017). Sebanyak 12 atlet anggar akan bertanding pada nomor degen, floret, dan sabel perorangan, pada SEA Games Malaysia mendatang. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Jakarta (ANTARA News) - Ikatan Anggar Seluruh Indonesia membidik satu medali emas dan satu medali perak dalam SEA Games 2017 yang akan berlangsung di Kuala Lumpur, pada 21-23 Agustus.
"Kami punya peluang pada nomor sabre putri dan foil putri meskipun tidak menutup kemungkinan peluang medali pada nomor lain," kata pelatih kepala pelatnas IKASI Willem Tarega di Jakarta, Jumat.
Willem mengatakan peluang medali bagi tim Indonesia berkurang karena tuan rumah Malaysia tidak menggelar pertandingan nomor beregu.
"Malaysia mungkin merasa tidak unggul pada nomor beregu sehingga hanya menggelar nomor pertandingan perorangan," ujar Willem.
IKASI mengirim 12 atlet dalam SEA Games ke-29 itu. Mereka adalah Hendrawan Susanto dan Dennis Ariadinata Satriana pada nomor foil putra. Kemudian, Chintya Anreiny Pua dan Mery Ananda pada nomor foil putri.
Pada nomor epee putra, Indonesia mengirim Indra Jaya Kusuma dan Derry Renanda Putra Siahaan. Sedangkan pada nomor epee putri terdapat Megawati dan Fathia Noviza.
Indonesia mengirim empat atlet pada nomor sabre. Mereka adalah atlet putra Hendri Eko Budianto dan Ricky Dhisullimah, serta atlet putri Diah Permatasari dan Yully Andhika Putri.
"Kami tinggal mematangkan teknik individu atlet dengan terus melakukan simulasi pertandingan hingga Selasa (15/8). Kami terus memperkuat mental bertanding para atlet," kata Willem.
Pelatnas Anggar melatih mental bertanding 12 atletnya dengan menggelar pertandingan atlet putri melawan atlet putra sehingga memperkuat mental tanding atlet-atlet putri nasional.
Tim Anggar Indonesia, lanjut Willem, akan berangkat ke Kuala Lumpur, Malaysia, pada 19 Agustus sesuai dengan jadwal keberangkatan kontingen Merah-Putih dalam SEA Games 2017.
"Kami mengantisipasi persaingan dari tim Singapura dan Vietnam, selain tim tuan rumah Malaysia," ujar Willem.
Willem menambahkan tim Singapura unggul pada nomor pertandingan foil dan sabre, baik putra maupun putri. Sedangkan Vietnam unggul pada nomor sabre putra dan epee putra.
"Tuan rumah Malaysia punya atlet yang kuat pada nomor epee dan foil, baik putra maupun putri," katanya.
Pada SEA Games 2015 di Singapura, Tim Anggar Indonesia meraih satu medali perak dan lima medali perunggu. Medali perak diraih tim sabre putra, sedangkan perunggu dipersembahkan tim epee putra, tim foil putra, tim epee putri, tim foil putri, dan tim sabre putri.
"Kami punya peluang pada nomor sabre putri dan foil putri meskipun tidak menutup kemungkinan peluang medali pada nomor lain," kata pelatih kepala pelatnas IKASI Willem Tarega di Jakarta, Jumat.
Willem mengatakan peluang medali bagi tim Indonesia berkurang karena tuan rumah Malaysia tidak menggelar pertandingan nomor beregu.
"Malaysia mungkin merasa tidak unggul pada nomor beregu sehingga hanya menggelar nomor pertandingan perorangan," ujar Willem.
IKASI mengirim 12 atlet dalam SEA Games ke-29 itu. Mereka adalah Hendrawan Susanto dan Dennis Ariadinata Satriana pada nomor foil putra. Kemudian, Chintya Anreiny Pua dan Mery Ananda pada nomor foil putri.
Pada nomor epee putra, Indonesia mengirim Indra Jaya Kusuma dan Derry Renanda Putra Siahaan. Sedangkan pada nomor epee putri terdapat Megawati dan Fathia Noviza.
Indonesia mengirim empat atlet pada nomor sabre. Mereka adalah atlet putra Hendri Eko Budianto dan Ricky Dhisullimah, serta atlet putri Diah Permatasari dan Yully Andhika Putri.
"Kami tinggal mematangkan teknik individu atlet dengan terus melakukan simulasi pertandingan hingga Selasa (15/8). Kami terus memperkuat mental bertanding para atlet," kata Willem.
Pelatnas Anggar melatih mental bertanding 12 atletnya dengan menggelar pertandingan atlet putri melawan atlet putra sehingga memperkuat mental tanding atlet-atlet putri nasional.
Tim Anggar Indonesia, lanjut Willem, akan berangkat ke Kuala Lumpur, Malaysia, pada 19 Agustus sesuai dengan jadwal keberangkatan kontingen Merah-Putih dalam SEA Games 2017.
"Kami mengantisipasi persaingan dari tim Singapura dan Vietnam, selain tim tuan rumah Malaysia," ujar Willem.
Willem menambahkan tim Singapura unggul pada nomor pertandingan foil dan sabre, baik putra maupun putri. Sedangkan Vietnam unggul pada nomor sabre putra dan epee putra.
"Tuan rumah Malaysia punya atlet yang kuat pada nomor epee dan foil, baik putra maupun putri," katanya.
Pada SEA Games 2015 di Singapura, Tim Anggar Indonesia meraih satu medali perak dan lima medali perunggu. Medali perak diraih tim sabre putra, sedangkan perunggu dipersembahkan tim epee putra, tim foil putra, tim epee putri, tim foil putri, dan tim sabre putri.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: