Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar kerja sama ekonomi Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) menjadi semakin relevan dengan masyarakat dalam mengatasi tantangan di tengah lesunya perekonomian dunia.

"Integrasi ekonomi ASEAN harus mampu membangun, membawa manfaat bagi masyarakat ASEAN, membawa manfaat bagi semuanya, membawa manfaat bagi rakyat Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam," kata Presiden dalam sambutannya saat menghadiri Peringatan 50 Tahun ASEAN di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Jumat.

Kerja sama ekonomi yang dibangun oleh ASEAN, menurut Presiden, hendaknya tidak hanya mencakup pengusaha besar, melainkan juga berfokus kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), petani, nelayan dan sektor informal.

Selain itu, Presiden Jokowi meminta agar kerja sama ekonomi itu memberikan manfaat kepada perempuan dan anak-anak muda di seluruh negara.

Manfaat ASEAN, dikemukakan Presiden Jokowi, harus dirasakan oleh anak-anak muda sehingga keberadaan organisasi itu tetap relevan dengan kebutuhan saat ini.

"Kita memang harus bekerja keras agar kita selalu merasakan manfaat dari keberadaan ASEAN. Untuk itu menjadi tugas kita bersama, para penerus ASEAN, untuk tetap menjaga agar ASEAN bermanfaat bagi rakyat ASEAN," ujar Presiden.

Kepala Negara dan Pemerintah RI juga menyampaikan apresiasi kepada sejumlah negara mitra wicara ASEAN yang telah berkontribusi terhadap perkembangan ASEAN.

"Semangat persahabatan, semangat kemitraan negara ASEAN dengan semua negara-negara sahabat di dunia harus menjadi jembatan bersama dalam membangun perdamaian dan kesejahteraan dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial," kata Presiden Jokowi.

Presiden juga menyanjung usia ASEAN yang mencapai 50 tahun sehingga membuktikan kebersamaan yang membanggakan.

ASEAN dalam perjalanannya selalu bergandengan tangan dalam semangat persaudaraan, berjalan bersama untuk menciptakan ekosistem perdamaian, kokoh menjaga stabilitas dan terus bergerak mewujudkan kesejahteraan bersama, demikian Presiden Joko Widodo.

(Baca: Presiden nyatakan terorisme dan narkoba tantangan bersama ASEAN)