Aliansi dengan Mazda, Toyota bisa kombinasi teknologi dengan SkyAktiv
11 Agustus 2017 16:02 WIB
Presiden Toyota Motor Corporation Akio Toyoda (kiri) dan Presiden sekaligus CEO Mazda Motor Corporation Masamichi Kogai (kanan) bersalaman selepas menandatangani kesepakatan aliansi bisnis dan modal kedua belah pihak di Tokyo, Jepang, Jumat (4/8/2017) (Toyota Global Newsroom)
Tangerang (ANTARA News) - Toyota Motor Corporation dan Mazda Motor Corporation menandatangani kesepakatan kerja sama aliansi bisnis dan modal di Amerika Serikat yang diumumkan Jumat pekan lalu.
Menanggapi hal ini, Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto mengatakan salah satu kemungkinan yang dihasilkan dari aliansi itu adalah kombinasi teknologi Skyaktiv milik Mazda dengan teknologi Toyota.
"Aliansi dengan Mazda, ke depannya akan dilihat seperti apa, karena teknologi Mazda seperti SkyAktiv dan lainnya, mungkin saja suatu saat bisa dikombinasikan dengan teknologi Toyota," katanya di sela-sela penyelenggaraan GIIAS 2017 di ICE - BSD City, Tangerang, yang berlangsung 10-20 Agustus.
Soerjopranoto mengatakan, banyak hal yang bisa tercipta dan dilakukan dalam kerja sama dua perusahaan, serupa kolaborasi Toyota dan Daihatsu.
"Semuanya mungkin, seperti kolaborasi Toyota dan Daihatsu, di mana kami membangun company atau virtual company yang akan melayani kebutuhan-kebutuhan pengembangan produk untuk negara-negara berkembang," ujarnya.
(Baca juga: Toyota-Mazda jalin aliansi bisnis dan modal)
Aliansi Toyota dan Mazda di Amerika Serikat meliputi lima hal utama yakni membentuk perusahan joint venture untuk memproduksi kendaraan di negara itu, bersama-sama mengembangkan teknologi mobil listrik, bersama-sama mengembangkan teknologi mobil terhubung.
Selain itu, berkolaborasi dalam pengembangan teknologi keselamatan kendaraan yang lebih unggul; dan, meningkatkan produk-produk yang saling melengkapi satu sama lain.
Keduanya juga menyepakati perjanjian aliansi modal yang tetap menjaga kemandirian dan kesetaraan kedua belah pihak. Kesepakatan itu dilakukan dengan cara kedua pihak membeli saham baru yang akan diterbitkan satu sama lain dalam jumlah yang sama dan setara.
Menanggapi hal ini, Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto mengatakan salah satu kemungkinan yang dihasilkan dari aliansi itu adalah kombinasi teknologi Skyaktiv milik Mazda dengan teknologi Toyota.
"Aliansi dengan Mazda, ke depannya akan dilihat seperti apa, karena teknologi Mazda seperti SkyAktiv dan lainnya, mungkin saja suatu saat bisa dikombinasikan dengan teknologi Toyota," katanya di sela-sela penyelenggaraan GIIAS 2017 di ICE - BSD City, Tangerang, yang berlangsung 10-20 Agustus.
Soerjopranoto mengatakan, banyak hal yang bisa tercipta dan dilakukan dalam kerja sama dua perusahaan, serupa kolaborasi Toyota dan Daihatsu.
"Semuanya mungkin, seperti kolaborasi Toyota dan Daihatsu, di mana kami membangun company atau virtual company yang akan melayani kebutuhan-kebutuhan pengembangan produk untuk negara-negara berkembang," ujarnya.
(Baca juga: Toyota-Mazda jalin aliansi bisnis dan modal)
Aliansi Toyota dan Mazda di Amerika Serikat meliputi lima hal utama yakni membentuk perusahan joint venture untuk memproduksi kendaraan di negara itu, bersama-sama mengembangkan teknologi mobil listrik, bersama-sama mengembangkan teknologi mobil terhubung.
Selain itu, berkolaborasi dalam pengembangan teknologi keselamatan kendaraan yang lebih unggul; dan, meningkatkan produk-produk yang saling melengkapi satu sama lain.
Keduanya juga menyepakati perjanjian aliansi modal yang tetap menjaga kemandirian dan kesetaraan kedua belah pihak. Kesepakatan itu dilakukan dengan cara kedua pihak membeli saham baru yang akan diterbitkan satu sama lain dalam jumlah yang sama dan setara.
Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017
Tags: