Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo bersama Wakil Perdana Menteri Singapura Teo Chee Hean membahas penguatan kerja sama ekonomi bilateral kedua negara dalam pertemuan mereka di Istana Merdeka, Jakarta.

"Dibahas tiga fokus kerja sama kedepannya, antara lain dalam hal investasi karena Singapura kita ketahui adalah yang terbesar tahun 2016 itu sebesar 9,2 miliar dolar investasinya," kata Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir ditemui di istana kepresidenan, Jumat.

Wakil PM Teo telah menemui Presiden Jokowi di Istana Merdeka pada Jumat pagi.

Menurut Fachir, terdapat 41 perusahaan asal Singapura yang sedang dalam proses izin untuk membuka usaha di Semarang, Jawa Tengah yang diharapkan dapat menyerap 4.000 tenaga kerja.

Hingga saat ini terdapat 30 perusahaan asal Singapura yang beroperasi di Semarang dengan menyerap 1.700 tenaga kerja, tambah Fachir.

Hal kedua yang dibicarakan oleh Jokowi dan Teo yaitu potensi kerja sama bisnis di bidang ekonomi digital yang akan dibahas saat pertemuan pemimpin negara-negara ASEAN tahunan di Singapura.

"Yang ketiga soal infrastruktur, regional development. Kemudian bapak Presiden secara khusus tadi menyebutkan antara lain bahwa model Kendal itu bisa dikembangkan di tempat lain," kata Fachir.

Kendal Industrial Park adalah kawasan industri terpadu di Jawa Tengah yang dikembangkan oleh investor asal Singapura yang telah diresmikan oleh Presiden Jokowi bersama PM Singapura Lee Hsien Long.

Menurut Fachir, dalam pembicaraan itu Deputi PM Teo menyebutkan kawasan Batam, Bintan dan Karimun menjadi target investasi Singapura.

"Karena itu kita, Indonesia, akan melakukan langkah untuk memfasilitasi kemudahan di sana," kata Wamenlu.

Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan ucapan selamat atas hari ulang tahun ke-52 Singapura.

Presiden berharap hubungan Indonesia dengan Singapura semakin maju dan erat baik di tataran kawasan Asia maupun tataran global.