Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal MPR RI Maruf Cahyono menilai media sosial berdampak positif sepanjang digunakan secara proporsional.

Dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Jumat, Maruf mengatakan media sosial sudah menjadi instrumen bagi publik dalam menyampaikan pandangan atau menyikapi sebuah peristiwa.

"Media sosial harus produktif bukan kontra produktif. Hal ini akan membantu upaya negara dalam menciptakan satu kondisi yang orientasinya kepada kesejahteraan masyarakat," paparnya.

Ia mengatakan dampak penggunaan media sosial baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang sangat luar biasa mempengaruhi pandangan masyarakat.

"Bisa (sampai-red) menganggu aktivitas secara nasional bila pemberitaan media sosial simpang siur dan membentuk pola pikir (negatif-red)," katanya.

Sekjen MPR RI mengatakan kalangan generasi muda adalah salah satu elemen bangsa yang rentan terpengaruh dampak negatif media sosial.

Oleh karena itu ia mengharapkan semua elemen bangsa bisa memanfaatkan media sosial secara proporsional untuk tujuan yang positif.

"Pemahaman soal perbedaan atau keberagaman, semestinya diselaraskan. Perbedaan atau keberagaman adalah sesuatu yang alamiah dan harus sama-sama dipahami," paparnya.

Maruf menegaskan keberagaman merupakan salah satu kekuatan bangsa bahkan, perbedaan dan keberagaman merupakan salah satu unsur yang membentuk Indonesia menjadi sebuah negara.