Tangerang (ANTARA News) - Toyota bakal semakin ekspansif mengembangkan model mobil kompak di Indonesia.


"Tidak hanya (Toyota) Agya, melalui Emerging-market Compact Car Company (ECCC) akan ada model-model mobil kompak lainnya," kata CEO Toyota Motor Asia Pasific Pte Ltd Hiroyuki Fukui saat ditemui di sela-sela Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) di Tangerang, Banten, Kamis.




ECCC merupakan perusahaan bentukkan Toyota Motor Corporation (TMC) setelah Toyota mengakuisisi 100 persen saham Daihatsu Motor Corp (DMC) pada tahun 2016. ECCC yang berdiri awal 2017 merupakan perusahaan internal bagi pengembangan compact car (mobil kompak) dengan mesin berkapasitas kecil untuk pasar emerging market.




Namun Fukui masih enggan menyebut model-model mobil kompak yang akan dikembangkan di Indonesia. Melalui Astra Daihatsu Motor (ADM), Toyota memproduksi mobil kompak Toyota Agya dan Calya, serta Daihatsu Ayla dan Sigra.




"Daihatsu akan fokus memproduksi mobil kompak, dengan sentuhan teknologi dan kontrol kualitas Toyota," katanya.




Ia menyebut mobil dengan kapasitas mesin 1.500 cc ke bawah akan fokus dikembangkan Daihatsu di Indonesia. Indonesia dijadikan TMC sebagai basis produksi terbesar Daihatsu di seluruh dunia.



"Ini akan semakin menguntungkan Indonesia, karena selain mengembangkan model mobil kompak, kami juga akan memperluas ekspor mobil kompak Toyota, terutama tahap pertama ke ASEAN," ujar Fukui yang juga pernah menjadi Presdir PT Toyota Astra Motor.




Tidak hanya itu, kehadiran ECCC akan berdampak positif bagi pengembangan industri bagi pengembangan industri otomotif nasional, karena Toyota juga berencana meningkatkan kerja sama dengan para pemasok komponen lokal dalam pengembangan mobil kompaknya.




Dalam rilis yang dikeluarkan TMC beberapa waktu yang lalu, kehadiran ECCC disebutkan akan mengganti pola lama kolaborasi Toyota-Daihatsu dengan memformulasikan lagi pembagian produk dan rencana bisnis dengan tetap bisa menggunakan basis produksi mobil yang sudah ada.




Perusahaan baru ini dilengkapi tiga divisi yaitu, Product & Business Planning Division, Product Planning Division, dan Quality Planning Division. ECCC akan fokus pada pengembangan mobil kompak yang selama ini menjadi andalan Daihatsu dan akan diperkuat oleh teknologi Toyota yang lebih advance dan ramah lingkungan.



Oleh karena itu, meski produksi dan product planning ditangani langsung oleh ECCC, untuk Quality Planning perusahaan ini akan bertanggungjawab langsung kepada TMC, khususnya untuk produk yang akan menggunakan merek Toyota.



Menyusul pembentukan ECCC, struktur bisnis Toyota juga berubah. Toyota Motor Asia Pacific Engineering and Manufacturing Co Ltd (TMAP-EM) yang selama ini dikenal khusus menangani pengembangan Toyota untuk mendukung logistik dan persiapan produksi model lokal, kini juga harus bertanggungjawab untuk mendukung Daihatsu sebagai pusat produksi mobil kompak.



TMAP-EM kini juga berganti nama menjadi Toyota Daihatsu Engineering and Manufacturing Co Ltd (TDEM).




Presiden DMC Masanori Mitsui sendiri telah ditunjuk sebagai Chairman ECCC. Sedangkan Presiden ECCC berasal dari TMC, yaitu Toyota Managing Officer Shinya Kotera.