Mitsubishi siap investasi kendaraan emisi rendah di Indonesia
9 Agustus 2017 13:43 WIB
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menerima CEO Mitsubishi Motors Corporation Osamu Masuko dalam kunjungannya di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu. (ANTARA News/ Biro Humas Kementerian Perindustrian)
Jakarta (ANTARA News) - Produsen mobil Jepang, Mitsubishi, menyampaikan kesiapannya untuk berinvestasi membangun pabrik kendaraan roda empat dengan emisi rendah di Indonesia, demikian disampaikan Dirjen Industri Logam Mesin Alat Trasnportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan.
"Mitsubishi pada prinsipnya siap untuk berinvestasi kendaraan rendah emisi, karena dia sudah memproduksi baik kendaraan listrik maupun hibrida," kata Putu di Jakarta, Rabu.
Putu mengatakan hal tersebut usai mendampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto bertemu CEO Mitsubishi Motors Corporation Osamu Masuko di Gedung Kemenperin, Jakarta.
Menurut Putu, secara eksklusif Masuko menyampaikan kepada Menteri Airlangga bahwa realisasi investasi tersebut dapat segera terwujud jika didukung dengan insentif fiskal dari pemerintah.
Putu memaparkan, saat ini pemerintah tengah mengkaji penyempurnaan pajak kendaraan roda empat dengan mempertimbangkan tingkat emisi yang dihasilkan dari bahan bakar kendaraan itu sendiri itu.
Dengan demikian, semakin rendah tingkat emisi sebuah kendaraan akan berbanding lurus dengan tarif pajak yang dikenakan, sebaliknya jika produksi gas buangnya tinggi maka tarif pajaknya akan semakin tinggi.
Diharapkan, struktur pajak yang demikian mampu menarik investor untuk memproduksi mobil rendah emisi di dalam negeri.
Selain itu, lanjut Putu, penyediaan infrastruktur pendukung juga perlu dipersiapkan, misalnya stasiun pengisian daya listrik.
"Kesiapan itu kembali lagi dilihat dari volume. Industri ini sebetulnya semuanya sudah ada, tapi dia tergantung dua hal, pertama, keberpihakan pemerintahnya, kemudain volume. Makanya kami sedang kaji struktur pajaknya ini," pungkas Putu.
"Mitsubishi pada prinsipnya siap untuk berinvestasi kendaraan rendah emisi, karena dia sudah memproduksi baik kendaraan listrik maupun hibrida," kata Putu di Jakarta, Rabu.
Putu mengatakan hal tersebut usai mendampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto bertemu CEO Mitsubishi Motors Corporation Osamu Masuko di Gedung Kemenperin, Jakarta.
Menurut Putu, secara eksklusif Masuko menyampaikan kepada Menteri Airlangga bahwa realisasi investasi tersebut dapat segera terwujud jika didukung dengan insentif fiskal dari pemerintah.
Putu memaparkan, saat ini pemerintah tengah mengkaji penyempurnaan pajak kendaraan roda empat dengan mempertimbangkan tingkat emisi yang dihasilkan dari bahan bakar kendaraan itu sendiri itu.
Dengan demikian, semakin rendah tingkat emisi sebuah kendaraan akan berbanding lurus dengan tarif pajak yang dikenakan, sebaliknya jika produksi gas buangnya tinggi maka tarif pajaknya akan semakin tinggi.
Diharapkan, struktur pajak yang demikian mampu menarik investor untuk memproduksi mobil rendah emisi di dalam negeri.
Selain itu, lanjut Putu, penyediaan infrastruktur pendukung juga perlu dipersiapkan, misalnya stasiun pengisian daya listrik.
"Kesiapan itu kembali lagi dilihat dari volume. Industri ini sebetulnya semuanya sudah ada, tapi dia tergantung dua hal, pertama, keberpihakan pemerintahnya, kemudain volume. Makanya kami sedang kaji struktur pajaknya ini," pungkas Putu.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017
Tags: