Mandiri hati-hati beri pembiayaan mobil merek baru
9 Agustus 2017 01:49 WIB
Jajaran Direksi PT Mandiri Utama Finance di sela-sela konferensi pers jelang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) di ICE BSD City Serpong, Tangerang, Selasa (8/8/2017). (ANTARA News/Risbiani Fardaniah)
Jakarta (ANTARA News) - Meskipun ekspansif dalam menggelontorkan pembiayaan pembelian kendaraan tahun ini, PT Mandiri Utama Finance nampak sangat hati-hati memberi leasing pada merek baru, seperti Wuling, yang menjadi pemain baru dalam bisnis otomotif di Indonesia.
"Buat kami di multi-finance makin banyak merek, makin bagus. Tapi di merek baru ini, kami harus melihat kualitas barang, dan purnajualnya," kata Presdir PT Mandiri Utama Finance (MUF) Stanley Setia Atmadja di Jakarta, Selasa, menanggapi pertanyaan apakah pihaknya akan membiayai leasing Wuling, mobil dengan merek asal dari Tiongkok yang telah menanamkan investasi di Indonesia dan meluncurkan kendaraan keluarga Wuling Confero.
Menurut dia, merek baru belum memiliki patokan harga jual kembali (resale value), seperti merek lain yang sudah ada di Indonesia. Selain itu MUF juga memperhatikan kualitas dealer dan jaringannya, serta penerimaan pasar terhadap kendaraan yang diproduksi dan dipasarkan mobil baru tersebut.
Selain itu, Stanley mengatakan pihaknya juga melihat seberapa jauh keseriusan agen pemegang merek (APM) menanamkan investasinya di Indonesia. "Hal itu menjadi bagian dari pertimbangan kami," ujarnya.
Diakuinya dalam hal merek baru, MUF sangat hati-hati meskipun tetap agresif menggelontorkan pembiayaan pembeliaan kendaraan tahun ini.
MUF yang merupakan anak perusahaan Bank Mandiri menargetkan pembiayaan tahun ini bisa menembus angka Rp7,3 triliun, naik dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.
Pada semester I tahun ini, MUF telah menyalurkan kredit pembiayaan pembelian kendaraan bermotor sebanyak Rp3,1 triliun dengan komposisi pembiayaan sepeda motor baru 35 persen, mobil baru 30 persen. Sedangkan sisanya untuk pembiayaan kredit sepeda motor bekas 20 persen dan mobil bekas 15 persen.
"Buat kami di multi-finance makin banyak merek, makin bagus. Tapi di merek baru ini, kami harus melihat kualitas barang, dan purnajualnya," kata Presdir PT Mandiri Utama Finance (MUF) Stanley Setia Atmadja di Jakarta, Selasa, menanggapi pertanyaan apakah pihaknya akan membiayai leasing Wuling, mobil dengan merek asal dari Tiongkok yang telah menanamkan investasi di Indonesia dan meluncurkan kendaraan keluarga Wuling Confero.
Menurut dia, merek baru belum memiliki patokan harga jual kembali (resale value), seperti merek lain yang sudah ada di Indonesia. Selain itu MUF juga memperhatikan kualitas dealer dan jaringannya, serta penerimaan pasar terhadap kendaraan yang diproduksi dan dipasarkan mobil baru tersebut.
Selain itu, Stanley mengatakan pihaknya juga melihat seberapa jauh keseriusan agen pemegang merek (APM) menanamkan investasinya di Indonesia. "Hal itu menjadi bagian dari pertimbangan kami," ujarnya.
Diakuinya dalam hal merek baru, MUF sangat hati-hati meskipun tetap agresif menggelontorkan pembiayaan pembeliaan kendaraan tahun ini.
MUF yang merupakan anak perusahaan Bank Mandiri menargetkan pembiayaan tahun ini bisa menembus angka Rp7,3 triliun, naik dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.
Pada semester I tahun ini, MUF telah menyalurkan kredit pembiayaan pembelian kendaraan bermotor sebanyak Rp3,1 triliun dengan komposisi pembiayaan sepeda motor baru 35 persen, mobil baru 30 persen. Sedangkan sisanya untuk pembiayaan kredit sepeda motor bekas 20 persen dan mobil bekas 15 persen.
Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017
Tags: