Pengelola pastikan kawasan GBK tanpa perkantoran-asrama
8 Agustus 2017 22:22 WIB
Pengunjung menyaksikan uji coba pemasangan lampu Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (8/8/2017). Berdasarkan data Kementerian PUPR renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno yang dipersiapkan untuk Asian Games 2018 tersebut telah mencapai 82 persen. (ANTARA/Wahyu Putro A )
Jakarta (ANTARA News) - Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno memastikan kawasan sekitar Stadion Utama GBK tidak akan ditempati perkantoran pengurus cabang-cabang olahraga maupun asrama atlet setelah renovasi kawasan GBK selesai pada awal 2018.
"Konsep kawasan di sekitar Stadion Utama GBK itu adalah gelanggang olahraga, arena seni, arena budaya, dan ruang publik. Tidak ada perkantoran dan asrama atlet," kata Direktur PPKGBK Winarto di sela-sela kunjungan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi Stadion Utama GBK Senayan, Jakarta, Selasa.
Pemerintah, menurut Winarto, telah menyediakan Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat, sebagai tempat tinggal atlet-atlet pemusatan pelatihan nasional yang menggantikan asrama atlet di sektiar Stadion Utama GBK, termasuk asrama atlet atletik di Stadion Madya.
"Wisma Atlet di Kemayoran itu kapasitasnya untuk 12 ribu orang dengan dukungan LRT dari Kemayoran ke Senayan. Dukungan lain yaitu makanan sesuai kebutuhan gizi atlet," ujarnya.
Winarto mengatakan Kantor Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang berada di Stadion Utama GBK akan diperuntukkan sebagai ruang ganti atlet.
"Sebenarnya ruang di dalamnya sudah jadi dan tinggal menyesuaikan dengan kebutuhan sesuai standard FIFA tahun 2011. Semua gelanggang di Gelora Bung Karno harus mendapatkan sertifikasi internasional," kata Winarto.
Winarto menjelaskan kantor-kantor pengurus cabang-cabang olahraga akan berada di bekas Gelanggang Olahraga Asia-Afrika Senayan, Jakarta, termasuk kantor PSSI.
PPKGBK, lanjut Winarto, belum melakukan serah-terima sejumlah gelanggang olahraga yang telah selesai direnovasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, termasuk lapangan panahan dan lapangan hoki.
"Kedua lapangan itu masih dalam masa jaminan oleh kontraktor yang mengerjakan renovasi. Jaminan itu berlaku hingga selesai penyelenggaraan Asian Games. Kami berharap kondisi lapangan tetap prima selama Asian Games," ujarnya.
(T.I026/N002)
"Konsep kawasan di sekitar Stadion Utama GBK itu adalah gelanggang olahraga, arena seni, arena budaya, dan ruang publik. Tidak ada perkantoran dan asrama atlet," kata Direktur PPKGBK Winarto di sela-sela kunjungan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi Stadion Utama GBK Senayan, Jakarta, Selasa.
Pemerintah, menurut Winarto, telah menyediakan Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat, sebagai tempat tinggal atlet-atlet pemusatan pelatihan nasional yang menggantikan asrama atlet di sektiar Stadion Utama GBK, termasuk asrama atlet atletik di Stadion Madya.
"Wisma Atlet di Kemayoran itu kapasitasnya untuk 12 ribu orang dengan dukungan LRT dari Kemayoran ke Senayan. Dukungan lain yaitu makanan sesuai kebutuhan gizi atlet," ujarnya.
Winarto mengatakan Kantor Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang berada di Stadion Utama GBK akan diperuntukkan sebagai ruang ganti atlet.
"Sebenarnya ruang di dalamnya sudah jadi dan tinggal menyesuaikan dengan kebutuhan sesuai standard FIFA tahun 2011. Semua gelanggang di Gelora Bung Karno harus mendapatkan sertifikasi internasional," kata Winarto.
Winarto menjelaskan kantor-kantor pengurus cabang-cabang olahraga akan berada di bekas Gelanggang Olahraga Asia-Afrika Senayan, Jakarta, termasuk kantor PSSI.
PPKGBK, lanjut Winarto, belum melakukan serah-terima sejumlah gelanggang olahraga yang telah selesai direnovasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, termasuk lapangan panahan dan lapangan hoki.
"Kedua lapangan itu masih dalam masa jaminan oleh kontraktor yang mengerjakan renovasi. Jaminan itu berlaku hingga selesai penyelenggaraan Asian Games. Kami berharap kondisi lapangan tetap prima selama Asian Games," ujarnya.
(T.I026/N002)
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: