Palembang (ANTARA News) - Mayat seorang pria di Palembang ditemukan warga telah tewas mengenaskan dengan luka bacok di sekujur tubuhnya, Selasa.

Mayat tersebut ditemukan di semak-semak kawasan jalan Jepang Desa Solok Betutu Kelurahan Keramasan Kertapati Palembang yang diketahui warga yakni Martono (43), seorang penjaga malam depot pasir.

Sebelum ditemukan tewas, istri korban Yuniarti (42), mengatakan bahwa kediaman mereka sempat didatangi tamu pada Selasa dini hari sekitar pukul 24.00 WIB.

Tanpa basa-basi dua orang yang diduga pelaku pembunuhan langsung melayangkan senjata tajam ke arah korban. Bahkan, Martono sempat kabur untuk menyelamatkan diri usai berapa kali dibacok oleh para pelaku secara membabi buta.

Mengetahui suaminya sempat dibacok, Yuniarti melapor ke Polsek Kertapati Palembang untuk mencari korban.

Setelah ditelusuri oleh pihak berwajib didapati korban sudah dalam keadaan tak bernyawa dengan kondisi tubuh dibacok di bagian kepala belakang, luka tusuk dada sebelah kiri, luka bacok bahu sebelah kanan, siku tangan sebelah kiri, luka tusuk pada dada sebelah kiri dan luka robek pada kaki sebelah kiri.

"Semalam itu ada tamu yang manggil pakde, tanpa curiga suami saya keluar rumah. Setelah dibuka pintu kedua pelaku langsung membacok suami saya," kata istri korban.

Setelah mengalami luka bacok, lantas korban berlari keluar rumah. Kemudian Yuniarti berteriak meminta tolong ke warga sekitar. Namun karena dalam keadaan gelap tak ada warga yang menolong.

"Waktu dibacok suami saya berlari keluar rumah. Saya minta tolong tak ada mendengar setelah itu tak tahu lagi. Waktu dicari pagi hari sudah keadaan seperti ini suami saya sudah meninggal akibat luka bacokan," kata dia.

Sementara Kadir (48) warga lainnya mengatakan, warga di sana sempat dihebohkan dengan kabar adanya pembacokan Martono sehingga warga secara bersamaan dibantu Polsek Kertapati Palembang melakukan pencarian.

Setelah itu korban ditemukan sudah menjadi mayat dalam keadaan bersimbah darah di semak-semak.

Kapolsek Kertapati AKP Deli Haris melalui Kanitreskrim M Uzir membenarkan adanya pria ditemukan tewas tersebut yang diduga dilatari oleh dendam.

"Korban menangkap keluarga pelaku yang melakukan aksi pencurian di tempatnya bekerja, sehingga menyebabkan keluarga pelaku ini masuk penjara. Kami sedang melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku," ujar Deli.

(T.D019/M033)