Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Mandiri Persero Tbk sedang menyiapkan proses uji tuntas (due diligence) untuk dua perusahaan perbankan Filipina sebagai bagian dari upaya mencapai target akuisisi semester I 2018.

Direktur Distributor Bank Mandiri Hery Gunardi di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa, mengatakan Filipina akan menjadi sasaran ekspansi berikutnya setelah pembentukan anak usaha di Malaysia, yang sekarang masih menunggu izin dari Bank Negara Malaysia.

"Ada dua perusahaan Filipina," kata Hery mengenai perusahaan perbankan Filipina yang sudah siap due diligence.

Hery belum mengungkap modal yang disiapkan bank untuk mengakuisisi perusahaan perbankan di Filipina.

Setelah Filipina, Hery menjelaskan, perseroan juga berencana memperluas jaringan ke Kamboja dan Vietnam.

"Namun yang paling dekat Malaysia dan Filipina. Untuk Kamboja dan Vietnam kita masih mengkaji," ujar dia.

Anak usaha Mandiri di Malaysia nantinya akan ditujukan untuk mempertajam bisnis Mandiri di segmen korporasi, pembiayaan perdagangan dan remitansi.

"Subsidiary ini akan banyak membiayai perusahaan Indonesia yang di Malaysia. Sekarang kan kita sudah punya kantor representatif untuk remitansi," ujar dia.

Keterangan resmi Mandiri sebelumnya menyebutkan perseroan menyiapkan modal 300 juta ringgit untuk ekspansi bisnis di Malaysia.

Emiten bersandi BMRI itu tahun inu menargetkan pertumbuhan bisnis dengan indikator pertumbuhan kredit mencapai dua digit di rentang 12-13 persen (year on year/yoy) tahun ini.

Aset Mandiri hingga triwulan II-2017 terkumpul Rp1.067,4 triliun atau naik 9,9 persen (yoy).