SEA Games 2017 - Pemerintah setarakan bonus atlet
7 Agustus 2017 20:29 WIB
Presiden Lepas Kontingen SEA Games XXIX. Presiden Joko Widodo (kedua kiri) melepas kontingen Indonesia ke SEA Games XXIX Malaysia di halaman tengah Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (7/8/2017). Presiden berpesan kepada seluruh atlet Indonesia untuk menunjukkan daya juang tinggi dan sportif saat berlaga dalam SEA Games XXIX di Kuala Lumpur, Malaysia, 19-30 Agustus 2017. (ANTARA/Puspa Perwitasari)
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah tetap menyetarakan hak bonus bagi atlet-atlet Indonesia yang meraih medali dalam SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 19-30 Agustus 2017.
"Sama saja. Atlet-atlet yang berangkat secara mandiri juga mendapatkan bonus yang sama sebagaimana atlet-atlet berangkat berdasarkan surat keputusan dari Satlak Prima," kata Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto dalam pesan singkat kepada media di Jakarta, Senin.
Meskipun menyetarakan perolehan bonus bagi atlet, pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga, lanjut Gatot, belum memastikan jumlah bonus untuk para atlet karena rasionalisasi bonus dalam bentuk nontunai.
(Baca: Bonus atlet SEA Games tak hanya uang, kata Menpora)
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan bonus untuk atlet-atlet peraih medali SEA Games ke-29 bukan hanya berupa uang melainkan juga dapat berupa promosi sebagai pegawai negeri sipil.
"Kami sudah berbicara dengan Menteri PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) agar ada fasilitas perumahan bagi peraih medali, tentu ini lompatan baru yang disiapkan pemerintah. Kita akan melihat lebih lanjut dengan Kementerian PUPR," tambah Nahrawi.
Usulan bonus lain menurut Nahrawi adalah menggandeng BUMN agar para atlet berprestasi dapat dipromosikan sebagai pegawai BUMN sehingga masa depan atlet betul-betul terjamin.
Plt Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Hellen Sarita de Lima mengatakan penginapan bagi para atlet telah menjadi tanggung jawab Komandan Kontingen (CdM) Indonesia.
"KOI itu tidak punya dana. Semua kerugian yang ditimbulkan selama atlet tinggal di hotel adalah tanggung jawab penuh manajer tim," ujar Hellen.
Hellen juga mempersilakan tim cabang olahraga Indonesia yang berangkat lebih awal dari jadwal keberangkatan kontingen Merah-Putih. "Tapi, tidak ada tambahan dana," kata Hellen.
"Sama saja. Atlet-atlet yang berangkat secara mandiri juga mendapatkan bonus yang sama sebagaimana atlet-atlet berangkat berdasarkan surat keputusan dari Satlak Prima," kata Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto dalam pesan singkat kepada media di Jakarta, Senin.
Meskipun menyetarakan perolehan bonus bagi atlet, pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga, lanjut Gatot, belum memastikan jumlah bonus untuk para atlet karena rasionalisasi bonus dalam bentuk nontunai.
(Baca: Bonus atlet SEA Games tak hanya uang, kata Menpora)
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan bonus untuk atlet-atlet peraih medali SEA Games ke-29 bukan hanya berupa uang melainkan juga dapat berupa promosi sebagai pegawai negeri sipil.
"Kami sudah berbicara dengan Menteri PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) agar ada fasilitas perumahan bagi peraih medali, tentu ini lompatan baru yang disiapkan pemerintah. Kita akan melihat lebih lanjut dengan Kementerian PUPR," tambah Nahrawi.
Usulan bonus lain menurut Nahrawi adalah menggandeng BUMN agar para atlet berprestasi dapat dipromosikan sebagai pegawai BUMN sehingga masa depan atlet betul-betul terjamin.
Plt Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Hellen Sarita de Lima mengatakan penginapan bagi para atlet telah menjadi tanggung jawab Komandan Kontingen (CdM) Indonesia.
"KOI itu tidak punya dana. Semua kerugian yang ditimbulkan selama atlet tinggal di hotel adalah tanggung jawab penuh manajer tim," ujar Hellen.
Hellen juga mempersilakan tim cabang olahraga Indonesia yang berangkat lebih awal dari jadwal keberangkatan kontingen Merah-Putih. "Tapi, tidak ada tambahan dana," kata Hellen.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: