Paris (ANTARA News) - Lebih dari 160.000 orang telah menandatangani petisi penentangan yang dimuat secara online terhadap pemberian posisi formal sebagai Ibu Negara kepada istri Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Petisi di change.org tersebut dimulai dua pekan lalu untuk menuntut agar tidak ada dana publik yang dialokasikan untuk peran Ibu Negara yang dijanjikan akan dibuat oleh Macron untuk istrinya Brigitte dalam kampanye menjelang kemenangannya pada Mei.
"Brigitte Macron saat ini memiliki tim yang terdiri dari dua atau tiga ajudan, serta dua sekretaris dan dua agen keamanan. Itu cukup," ungkap petisi yang telah mengumpulkan 160.000 tanda tangan pada Minggu (6/8).
Macron (39) berjanji akan membuat posisi untuk istrinya yang berusia 64 tahun guna menegaskan statusnya, tetapi berjanji bahwa dia tidak akan dibayar dari dana publik.
Saingan Macron dari sayap kanan ekstrem di parlemen sudah memprotes rencana itu pada saat pemerintah memangkas anggaran dan akan mengeluarkan undang-undang baru untuk melarang para anggota parlemen merekrut anggota keluarga mereka sebagai asisten, demikian AFP.
Petisi lawan posisi formal Ibu Negara Prancis capai 160.000 dukungan
7 Agustus 2017 15:11 WIB
Emmanuel Macron (kanan) bersama istri Brigitte Macron (kiri) (REUTERS/Eric Feferberg/Pool)
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017
Tags: