Dhaka (ANTARA News) - Otoritas di bandara internasional utama Bangladesh, Minggu (6/8), menangkap pria yang dituding menyamar sebagai pengguna kursi roda dalam rencana cukup rumit untuk menyelundupkan emas seberat 25 kilogram agar bisa melewati pemeriksaan bea cukai.

Penangkapan tersebut adalah yang terbesar yang dilakukan tahun ini oleh pejabat bandara Bangladesh, yang telah berjuang melawan lonjakan penyelundupan emas dalam beberapa tahun terakhir.

Pejabat bea cukai menjadi curiga ketika mereka melihat Jamil Akhter, yang menggunakan kursi roda, telah melakukan perjalanan ke luar negeri sebanyak 13 kali tahun ini.

"Tim kami menantangnya dan menemukan 250 batang emas seberat 25 kilogram yang disembunyikan di bawah pakaian dalam dan ditempelkan di pahanya," ujar juru bicara bea cukai bandara Ahsanul Kabir kepada AFP.

"Harga pasar untuk emas yang ditemukan itu sebesar 1,5 juta dolar Amerika. Itu merupakan penangkapan tunggal terbesar tahun ini."

Beberapa pejabat sebelumnya pada Minggu juga menemukan emas seberat enam kilogram lebih yang disembunyikan di dalam toilet pesawat penumpang yang diterbangkan dari Singapura, tambahnya.

Itu bukan untuk pertama kalinya penyelundup emas memilih tipuan kursi roda untuk bisa lolos dari pemeriksaan bea cukai.(kn)