London (ANTARA News) - Justin Gatlin merusak pesta perpisahan Usain Bolt, ketika pelari Amerika Serikat (AS) berusia 35 tahun itu meraih gelar dunia 100 meter pada Sabtu (5/8), dan sempat memicu koor cemooh dari para penonton yang tidak senang atas kasus dopingnya pada 2001 dan 2006.

Seperti yang beberapa kali terjadi sebelumnya, Bolt dari Jamaika melakukan start yang tidak sempurna. Namun, ia kali ini gagal memperbaikinya ketika Chris Coleman yang berusia 21 tahun yang mengalahkannya di semifinal, dan terlihat akan meraih kemenangan.

Namun, Gatlin sang mantan juara dunia 2005 dan juara Olimpiade 2004 Gatlin, yang pernah tersandung sehingga kalah pada final 2015 dari Bolt, ternyata kali ini mampu mengatur langkah secara baik sehingga mengamankan kemenangan dengan catatan waktu 9,92 detik.

Coleman meraih medali perak secepat 9,94 detik, sedangkan Bolt menutup karirnya dengan hanya medali perunggu dengan catatan waktu 9,95 detik, demikian laporan kantor berita Reuters.

Walau meraih gelar juara 100 meter di kejuaraan Atletik Dunia, Gatlin sempat melakukan selebrasi unik dengan mendatangi Usain Bolt dan langsung bersimpuh menghormat. Bolt pun terlihat kaget, kemudian memeluk Gatlin.