Di Kapuas Hulu ada 250 spesies ikan, arwana salah satunya
5 Agustus 2017 20:29 WIB
Seorang pengunjung memperhatikan ikan Arwana Super Red yang dipamerkan pada Indonesia Pets Plants Aquatic Expo (IPPAE) 2012 di WTC Mangga Dua, Jakarta, Minggu (9/12). (ANTARA/Saptono)
Putussibau, Kalimantan Barat (ANTARA News) - Pemerintah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, mencatat 250 spesies ikan air tawar ada baik di sungai maupun danau di wilayah ini.
"Ratusan jenis ikan itu merupakan ikan ekonomis seperti ikan arwana, semah jelawat, gabus, ringgau, rotia, betutu, belida, tambakan, lais, patin, baung, tapah, cat fish dan sejumlah jenis ikan air tawar lainnya," kata Sekda Kapuas Hulu Muhammad Sukri.
Penghasil ikan terbanyak di Kapuas Hulu adalah kawasan Danau Sentarum di Kecamatan Suhaid,Embau, Selimbau, Batang Lupar, Badau dan termasuk Bunut Hilir serta di sepanjang Kapuas.
"Lebih dari 70 persen penghasil ikan air tawar terbesar di Kalimantan Barat berasal dari Danau Sentarum," kata Sukri.
Menurut Sukri, di sepanjang Kapuas ada 85 rukun nelayan atau 5.467 Kepala Keluarga atau 27.335 jiwa serta 30.015 jiwa pembudidaya.
Untuk menjaga ekosistem dan konservasi Kapuas Hulu memiliki 23 danau lindung yang pengelolaannya melibatkan langsung masyarakat.
"Kapuas Hulu memang memiliki potensi perikanan yang cukup besar, namun belum bisa dikelola secara optimal," kata Sukri. Salah satu peluang usaha pengembangan budidaya ikan bernilai ekonomis tinggi adalah ikan arwana.
"Ratusan jenis ikan itu merupakan ikan ekonomis seperti ikan arwana, semah jelawat, gabus, ringgau, rotia, betutu, belida, tambakan, lais, patin, baung, tapah, cat fish dan sejumlah jenis ikan air tawar lainnya," kata Sekda Kapuas Hulu Muhammad Sukri.
Penghasil ikan terbanyak di Kapuas Hulu adalah kawasan Danau Sentarum di Kecamatan Suhaid,Embau, Selimbau, Batang Lupar, Badau dan termasuk Bunut Hilir serta di sepanjang Kapuas.
"Lebih dari 70 persen penghasil ikan air tawar terbesar di Kalimantan Barat berasal dari Danau Sentarum," kata Sukri.
Menurut Sukri, di sepanjang Kapuas ada 85 rukun nelayan atau 5.467 Kepala Keluarga atau 27.335 jiwa serta 30.015 jiwa pembudidaya.
Untuk menjaga ekosistem dan konservasi Kapuas Hulu memiliki 23 danau lindung yang pengelolaannya melibatkan langsung masyarakat.
"Kapuas Hulu memang memiliki potensi perikanan yang cukup besar, namun belum bisa dikelola secara optimal," kata Sukri. Salah satu peluang usaha pengembangan budidaya ikan bernilai ekonomis tinggi adalah ikan arwana.
Pewarta: Timotius
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017
Tags: