SEA Games 2017 - Komandan CdM klaim peralatan teratasi
3 Agustus 2017 21:39 WIB
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir (kanan) menyerahkan bendera merah putih kepada Chief de Mission (CDM) Kontingen SEA Games Indonesia, Aziz Syamsuddin pada upacara pengukuhan kontingen Indonesia untuk SEA Games XXIX di Kuala Lumpur, Malaysia, di Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (2/8/2017). Indonesia memberangkatkan 534 atlet, 166 ofisial serta 55 perangkat pendukung pada SEA Games XXIX di Kuala Lumpur, Malaysia, 19-30 Agustus 2017. (ANTARA/Wahyu Putro A)
Jakarta (ANTARA News) - Komandan kontingen Indonesia (CdM) Aziz Syamsuddin mengklaim permasalahan yang muncul terkait dengan ketersediaan peralatan tanding pada SEA Games 2017 di Malaysia, 19-30 Agustus sudah teratasi sehingga diharapkan tidak menjadi kendala.
"Tidak ada lagi kendala soal peralatan tanding. Semuanya sudah teratasi. Kami berharap semua atlet bersiap diri mengingat pelaksanaan SEA Games sudah dekat," kata Aziz Syamsuddin di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis.
Menurut dia, tuntasnya permasalahan terkait dengan peralatan tanding maka diharapkan menjadi pemacu semangat mengingat pada kejuaraan dua tahunan ini, kontingen Indonesia ditargetkan mampu mempersembahkan 55 medali emas.
"Saatnya memberikan yang terbaik di Malaysia nanti. Kami berharap target yang telah dicanangkan bisa terpenuhi," kata pria yang juga Ketua Banggar DPR RI itu.
Perjuangan kontingen Indonesia pada SEA Games 2017 dipastikan penuh tantangan karena persaingan diperkirakan bakal ketat, apalagi tuan rumah Malaysia benar-benar telah menyiapkan diri dengan baik. Begitu juga dengan juara bertahan Thailand.
Demi menambah motivasi atlet Indonesia, Aziz Syamsuddin bahkan akan memberikan bonus khusus bagi peraih medali emas. Bonus ini diluar yang dijanjikan oleh pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) atau bisa dikatakan dari kantong pribadi.
Selain rencana pemberian bonus pribadi, Aziz mengaku pihaknya juga terus mempersiapkan semua kebutuhan atlet dan pendukungnya selama di Malaysia. Pihaknya tidak ingin masalah akomodasi dan transportasi menjadi rintangan kontingen Indonesia.
"Untuk akomodasi dan transportasi selama di Malaysia, kami juga sudah siap. Tim sudah melakukan pengecekan semua yang dibutuhkan atlet," kata Aziz Syamsuddin menegaskan.
Saat ini, kata Aziz, pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan Satlak Prima dan Kemenpora terkait pembayaran honor atlet. Pihaknya ingin honor atlet bulan Juli bisa dicairkan sebelum rombongan besar bertolak ke Malaysia.
"Tidak ada lagi kendala soal peralatan tanding. Semuanya sudah teratasi. Kami berharap semua atlet bersiap diri mengingat pelaksanaan SEA Games sudah dekat," kata Aziz Syamsuddin di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis.
Menurut dia, tuntasnya permasalahan terkait dengan peralatan tanding maka diharapkan menjadi pemacu semangat mengingat pada kejuaraan dua tahunan ini, kontingen Indonesia ditargetkan mampu mempersembahkan 55 medali emas.
"Saatnya memberikan yang terbaik di Malaysia nanti. Kami berharap target yang telah dicanangkan bisa terpenuhi," kata pria yang juga Ketua Banggar DPR RI itu.
Perjuangan kontingen Indonesia pada SEA Games 2017 dipastikan penuh tantangan karena persaingan diperkirakan bakal ketat, apalagi tuan rumah Malaysia benar-benar telah menyiapkan diri dengan baik. Begitu juga dengan juara bertahan Thailand.
Demi menambah motivasi atlet Indonesia, Aziz Syamsuddin bahkan akan memberikan bonus khusus bagi peraih medali emas. Bonus ini diluar yang dijanjikan oleh pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) atau bisa dikatakan dari kantong pribadi.
Selain rencana pemberian bonus pribadi, Aziz mengaku pihaknya juga terus mempersiapkan semua kebutuhan atlet dan pendukungnya selama di Malaysia. Pihaknya tidak ingin masalah akomodasi dan transportasi menjadi rintangan kontingen Indonesia.
"Untuk akomodasi dan transportasi selama di Malaysia, kami juga sudah siap. Tim sudah melakukan pengecekan semua yang dibutuhkan atlet," kata Aziz Syamsuddin menegaskan.
Saat ini, kata Aziz, pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan Satlak Prima dan Kemenpora terkait pembayaran honor atlet. Pihaknya ingin honor atlet bulan Juli bisa dicairkan sebelum rombongan besar bertolak ke Malaysia.
Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: