Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, investor yang ingin membangun industri garam di dalam negeri perlu melakukan pendekatan untuk membebaskan lahan.




"Kalau industri, harus bisa bebasin lahan. Kalau lahan tidak terbebaskan, lahan industrinya jadi tidak terbangun. Jadi, tergantung pendekatan, kalau serius mau investasi, pasti ada jalannya," kata Airlangga di Jakarta, Kamis.




Diketahui, beberapa investor yang ingin membangun fasilitas produksi garam, kerap menemui masalah soal pembebasan lahan di daerah.




Airlangga menyampaikan, kelangkaan garam yang terjadi akan berdampak pada produksi sejumlah industri yang membutuhkan garam sebagai bahan dasar, misalnya industri kaca.




"Dalam Undang-undang perindustrian kan jelas mengatakan pada saat orang melakukan investasi bahan baku kan harus tersedia. Jadi, tidak boleh ada gangguan terhadap bahan baku," ujar Airlangga.




Untuk itu, lanjutnya, sejumlah kementerian, seperti Kementerian Perdagangan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Kementerian BUMN tengah berkoordinasi untuk mengatasi kelangkaan garam saat ini.




(Baca: BPPT ternyata sudah punya teknologi atasi kelangkaan garam)




(Baca juga: Berkas kasus Dirut PT Garam diserahkan ke Kejari Surabaya)