Madrid (ANTARA News) - Prancis mempertahankan posisinya sebagai tujuan wisata favorit dunia pada 2016, kata Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO), Rabu (2/8).
Amerika Serikat membuntuti di posisi kedua dan diikuti oleh Spanyol, menurut angka tahunan yang biasanya diumumkan UNWTO pada Januari, tetapi terjadi penundaan pada tahun ini.
Meskipun Prancis menempati posisi teratas dengan menyambut 82,6 juta pengunjung pada 2016, jumlah tersebut anjlok lebih dari dua persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Serangan teror berulang memicu kekhawatiran bahwa pariwisata Prancis akan turun secara drastis, yang terutama dikenal karena gastronomi dan anggurnya, tapi data itu mengindikasikan pengunjung masih terus berdatangan.
Jumlah wisatawan yang berkunjung ke AS juga turun, merosot tiga persen menjadi 75,61 juta orang, hanya terpaut tipis dari Spanyol yang mencatat lonjakan 10 persen dalam jumlah pengunjung menjadi 75,56 juta orang.
Pariwisata Spanyol mengalami peningkatan tajam sebagian karena orang-orang yang biasanya pergi ke Turki, Mesir atau Afrika Utara untuk berlibur, memilih berjemur di Spanyol, karena khawatir akan kerusuhan.
China berada di urutan keempat dalam peringkat tersebut dengan hampir 60 juta pengunjung dan Italia berada di urutan kelima -- sama seperti pada 2015.
Peringkat tersebut dihitung berdasarkan jumlah pengunjung yang menghabiskan setidaknya satu malam di satu negara.
Namun jika dihitung uang yang dihasilkan dari turis, Amerika Serikat berada di urutan pertama dengan 206 miliar dolar AS pada 2016, kata UNWTO.
Spanyol berada di posisi kedua dengan total sekira 60 miliar dolar AS -- naik dibandingkan 2015 -- diikuti oleh Thailand dan China.
Sementara itu, Inggris turun dari posisi ketiga ke posisi ketujuh menjadi 34 miliar dolar AS karena depresiasi poundsterling dibandingkan dengan dolar setelah voting Brexit, imbuh UNTWO, sebagaimana dilansir dari AFP.
Prancis masih destinasi wisata favorit dunia
3 Agustus 2017 15:38 WIB
Seorang wisatawan mengambil foto Menara Eiffel saat ia berkunjung ke Lapangan Trocadero di Paris, Perancis, Jumat (9/11). (REUTERS/Christian Hartmann)
Penerjemah: Try Reza Essra
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017
Tags: