Pameran elektronik China ICEEI resmi dibuka
3 Agustus 2017 14:00 WIB
Pameran produk elektronik China International Consumer Electronics Expo Indonesia (ICEEI) resmi dibuka di Hall D2 JIEXPO, Jakarta, Kamis (3/7/2017). (ANTARA News/ Arindra Meodia)
Jakarta (ANTARA News) - Pameran produk elektronik China International Consumer Electronics Expo Indonesia (ICEEI) resmi dibuka.
Bertempat di Hall D2 JIEXPO, pameran yang berlangsung hingga 5 Agustus tersebut menghadirkan sejumlah produk elektronik asal negeri tirai bambu.
"Pameran ini untuk generasi muda supaya bisa mengikuti teknologi terbaru. Selain itu, relokasi pabrik akan menjadi tujuan utama. Lapangan kerja terbuka dan bertambahnya devisa," kata Hasan Kosasih, Wakil Sekretaris Jenderal KADIN Indonesia Komite Tiongkok, di Jakarta, Kamis.
Produk yang dipamerkan oleh 100 perusahaan tersebut antara lain meliputi produk telco dan aksesoris, perangkat keras dan lunak komputer, peralatan nirkabel, perangkat penyimpanan data dan produk smart home.
"Agar para perusahaan tahu kondisi di Indonesia customer based-nya reaksinya seperti apa," ujar Hasan.
"Ini baru dipamerkan, detik ini belum ada penjualan. Kecuali Oppo dan Vivo yang sudah memiliki pabrik di Indonesia ini menjadi pilot project, kita harapkan mereka bisa relokasi selain lapangan kerja terbuka," sambung dia.
Tidak hanya itu, pameran yang menghadirkan 133 booth tersebut juga dimeriahkan dengan sejumlah acara antara lain turnamen DOTA 2, turnamen Point Blank, kompetisi cosplay, area drone dan pertunjukan musik.
"Semoga melalui pameran ini bisa menimbulkan satu hasil yang menggugah para peserta pameran dari mengenal pasar Indonesia," kata Haris Chandra, Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Komite Tiongkok.
"Supaya mereka tergugah mengalokasi dengan manfaatkan upah yang lebih kompetitif tempat yang lebih menguntungkan untuk mendirikan pabrik di Indonesia," tambah dia.
Bertempat di Hall D2 JIEXPO, pameran yang berlangsung hingga 5 Agustus tersebut menghadirkan sejumlah produk elektronik asal negeri tirai bambu.
"Pameran ini untuk generasi muda supaya bisa mengikuti teknologi terbaru. Selain itu, relokasi pabrik akan menjadi tujuan utama. Lapangan kerja terbuka dan bertambahnya devisa," kata Hasan Kosasih, Wakil Sekretaris Jenderal KADIN Indonesia Komite Tiongkok, di Jakarta, Kamis.
Produk yang dipamerkan oleh 100 perusahaan tersebut antara lain meliputi produk telco dan aksesoris, perangkat keras dan lunak komputer, peralatan nirkabel, perangkat penyimpanan data dan produk smart home.
"Agar para perusahaan tahu kondisi di Indonesia customer based-nya reaksinya seperti apa," ujar Hasan.
"Ini baru dipamerkan, detik ini belum ada penjualan. Kecuali Oppo dan Vivo yang sudah memiliki pabrik di Indonesia ini menjadi pilot project, kita harapkan mereka bisa relokasi selain lapangan kerja terbuka," sambung dia.
Tidak hanya itu, pameran yang menghadirkan 133 booth tersebut juga dimeriahkan dengan sejumlah acara antara lain turnamen DOTA 2, turnamen Point Blank, kompetisi cosplay, area drone dan pertunjukan musik.
"Semoga melalui pameran ini bisa menimbulkan satu hasil yang menggugah para peserta pameran dari mengenal pasar Indonesia," kata Haris Chandra, Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Komite Tiongkok.
"Supaya mereka tergugah mengalokasi dengan manfaatkan upah yang lebih kompetitif tempat yang lebih menguntungkan untuk mendirikan pabrik di Indonesia," tambah dia.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017
Tags: