Menperin gelar pertemuan dengan Dewan Bisnis AS-ASEAN
3 Agustus 2017 13:49 WIB
Suasana pertemuan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Dewan Bisnis Amerika Serikat - ASEAN di Jakarta, Kamis. (ANTARA News/ Sella Panduarsa Gareta)
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menggelar pertemuan dengan Dewan Bisnis Amerika Serikat - ASEAN yang dipimpin Michael Walter Michalak di Ruang Garuda, Gedung Kemenperin, Jakarta, untuk membicarakan bisnis yang beroperasi di Indonesia.
"Pertemuan ini rutin dilakukan oleh mereka. Tujuan pertemuan ini adalah melihat keluhan-keluhan yang dihadapi industri yang sudah beroperasi di Indonesia," kata Airlangga ditemui usai pertemuan tersebut di Jakarta, Kamis.
Pada pertemuan tersebut, salah satu industri makanan dan minuman asal AS sempat menanyakan perihal mekanisme lelang gula yang akan diterapkan untuk industri di Indonesia.
Dalam hal ini, Airlangga menyampaikan akan berupaya agar industri dalam negeri tidak mengalami gangguan dalam pasokan bahan baku untuk industri, salah satunya adalah gula.
"Dengan adanya lelang, tentu merubah skema business to business yang dilakukan. Nah, dari Kemenperin sih akan bicara kembali dengan Kemendag terkait hal tersebut," ujar Airlangga.
Selain itu, perusahaan multinasional teknologi dan jasa General Electric juga sempat meminta agar pemerintah memonitor pelaksanaan Program TIngkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang sudah diatur.
Pasalnya, pabrik boiler milik GE yang ada disurabaya saat ini memiliki utilitas yang sangat rendah, bahkan nyaris nol, karena tidak adanya pembelian sama sekali.
Terkait hal ini, Airlangga menyatakan bahwa ia telah rapat dengan Presiden Joko Widodo dan mencari cara agar utilisasi industri nasional dapat terus meningkat.
"Untuk meningkatkan utilisasi industri nasional, ini pekerjaan rumah yang harus kerja lagi. Memang harapan mereka TKDN ini bisa berjalan," ungkap Airlangga.
Selain itu, perusahaan telekomunikasi asal AS juga mengapresiasi kebijakan TKDN untuk produk gawai berjaringan 4G LTE yang membagi ketentuan investasi menjadi tiga, yakni melalui hardware, software dan inovasi.
Dalam pertemuan tersebut, Airlangga didampingi Dirjen Industri Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional Kemenperin Harjanto dan pelaku usaha yakni Ketua Gabungan Asosiasi Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi Lukman dan Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Adi Sudrajat.
"Pertemuan ini rutin dilakukan oleh mereka. Tujuan pertemuan ini adalah melihat keluhan-keluhan yang dihadapi industri yang sudah beroperasi di Indonesia," kata Airlangga ditemui usai pertemuan tersebut di Jakarta, Kamis.
Pada pertemuan tersebut, salah satu industri makanan dan minuman asal AS sempat menanyakan perihal mekanisme lelang gula yang akan diterapkan untuk industri di Indonesia.
Dalam hal ini, Airlangga menyampaikan akan berupaya agar industri dalam negeri tidak mengalami gangguan dalam pasokan bahan baku untuk industri, salah satunya adalah gula.
"Dengan adanya lelang, tentu merubah skema business to business yang dilakukan. Nah, dari Kemenperin sih akan bicara kembali dengan Kemendag terkait hal tersebut," ujar Airlangga.
Selain itu, perusahaan multinasional teknologi dan jasa General Electric juga sempat meminta agar pemerintah memonitor pelaksanaan Program TIngkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang sudah diatur.
Pasalnya, pabrik boiler milik GE yang ada disurabaya saat ini memiliki utilitas yang sangat rendah, bahkan nyaris nol, karena tidak adanya pembelian sama sekali.
Terkait hal ini, Airlangga menyatakan bahwa ia telah rapat dengan Presiden Joko Widodo dan mencari cara agar utilisasi industri nasional dapat terus meningkat.
"Untuk meningkatkan utilisasi industri nasional, ini pekerjaan rumah yang harus kerja lagi. Memang harapan mereka TKDN ini bisa berjalan," ungkap Airlangga.
Selain itu, perusahaan telekomunikasi asal AS juga mengapresiasi kebijakan TKDN untuk produk gawai berjaringan 4G LTE yang membagi ketentuan investasi menjadi tiga, yakni melalui hardware, software dan inovasi.
Dalam pertemuan tersebut, Airlangga didampingi Dirjen Industri Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional Kemenperin Harjanto dan pelaku usaha yakni Ketua Gabungan Asosiasi Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi Lukman dan Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Adi Sudrajat.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017
Tags: