SIRAH-PEMADAM jajaki kerjasama rehabilitasi narkoba
3 Agustus 2017 01:18 WIB
Dokumentasi: Hari Anti Narkoba Internasional 2017 Menko Polhukam Wiranto (kiri) menyaksikan Direktur Utama PT Pos Indonesia Gilarsi Wahju Setijono (kanan) menyerahkan replika filateli kepada Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso (kedua kiri) pada puncak perayaan Hari Anti Narkotika Internasional 2017 di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Kamis (13/7/2017). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta) ()
Banda Aceh (ANTARA News) - Yayasan Pintu Hijrah (SIRAH) Banda Aceh dan Persatuan Mencegah Dadah/Narkoba Malaysia (PEMADAM) menjajaki kerjasama dalam pengembangan rehabilitasi narkoba berbasis Islam.
Ketua PEMADAM, Mohd Fauzi Bin Mohd Yatim saat berkunjung ke Banda Aceh, Rabu mengatakan, kunjungannya bersama rombongan sebagai study banding di bidang rehabilitasi.
Dipilihnya SIRAH sebagai tempat studi karena lembaga swadaya masyarakat itu dalam merehabilitasi pengguna narkoba menggunakan metode Islami.
Sillaturrahmi itu disambut langsung oleh Program Manager Rehabilitasi SIRAH Safrizal.
Pada momen itu, Safrizal menjelaskan program rehabilitasi SIRAH dimulai sejak klien masuk sampai selesai menjalani rehabilitasi dan semua program menggunakan metode Islami.
"Seperti shalat 5 waktu berjamaah, puasa Senin Kamis, shalat dhuha yang rutin, pengajian Alquran, kitab, seminar, Meeting Hamba Allah (MHA) dan semua kegiatan tersebut berlandaskan pada Alquran dan Hadis," kata Safrizal.
Ia selanjutnya mengatakan bahwa pertemuan ini akan dilanjutkan dengan adanya studi banding pihak SIRAH ke Malaysia dalam beberapa waktu yang akan datang.
"Hal ini untuk menunjukkan keseriusan kerjasama antara kedua belah pihak," ungkap Safrizal
Ia juga mengatakan kendala yang dihadapi SIRAH dalam menjalankan rehabilitasi selama ini adalah kurangnya dana operasional.
"Termasuk khususnya untuk menerima klien kurang mampu, SIRAH juga selama ini belum memiliki panti sendiri dan masih berstatus sewa," ungkapnya
Sementara Ketua UMUM SIRAH Dedy Saputra ZN mengatakan studi banding ini adalah awal gerakan kerjasama dan nantinya akan diikat dalam bentuk kerjasama yang konkret berbasis kerja bukan wacana.
"Kita akan membicarakan bentuk kerjasama ini dengan Kementerian Sosial RI untuk mendapat arahan dan masukan demi penyelamatan anak negeri dari penjajahan narkoba," katanya.
Pihak PEMADAM Hulu Selangor Malaysia mengapresiasi gerakan yang dilakukan oleh SIRAH dengan keterbatasan anggaran tetap dapat melakukan program penyelamatan umat yang menggunakan narkoba.
Mohd Fauzi juga berharap kerjasama ini terus berlanjut dan adanya pihak-pihak lain mendukung secara moril dan bahkan materil untuk SIRAH.
(T.KR-IRM/H011)
Ketua PEMADAM, Mohd Fauzi Bin Mohd Yatim saat berkunjung ke Banda Aceh, Rabu mengatakan, kunjungannya bersama rombongan sebagai study banding di bidang rehabilitasi.
Dipilihnya SIRAH sebagai tempat studi karena lembaga swadaya masyarakat itu dalam merehabilitasi pengguna narkoba menggunakan metode Islami.
Sillaturrahmi itu disambut langsung oleh Program Manager Rehabilitasi SIRAH Safrizal.
Pada momen itu, Safrizal menjelaskan program rehabilitasi SIRAH dimulai sejak klien masuk sampai selesai menjalani rehabilitasi dan semua program menggunakan metode Islami.
"Seperti shalat 5 waktu berjamaah, puasa Senin Kamis, shalat dhuha yang rutin, pengajian Alquran, kitab, seminar, Meeting Hamba Allah (MHA) dan semua kegiatan tersebut berlandaskan pada Alquran dan Hadis," kata Safrizal.
Ia selanjutnya mengatakan bahwa pertemuan ini akan dilanjutkan dengan adanya studi banding pihak SIRAH ke Malaysia dalam beberapa waktu yang akan datang.
"Hal ini untuk menunjukkan keseriusan kerjasama antara kedua belah pihak," ungkap Safrizal
Ia juga mengatakan kendala yang dihadapi SIRAH dalam menjalankan rehabilitasi selama ini adalah kurangnya dana operasional.
"Termasuk khususnya untuk menerima klien kurang mampu, SIRAH juga selama ini belum memiliki panti sendiri dan masih berstatus sewa," ungkapnya
Sementara Ketua UMUM SIRAH Dedy Saputra ZN mengatakan studi banding ini adalah awal gerakan kerjasama dan nantinya akan diikat dalam bentuk kerjasama yang konkret berbasis kerja bukan wacana.
"Kita akan membicarakan bentuk kerjasama ini dengan Kementerian Sosial RI untuk mendapat arahan dan masukan demi penyelamatan anak negeri dari penjajahan narkoba," katanya.
Pihak PEMADAM Hulu Selangor Malaysia mengapresiasi gerakan yang dilakukan oleh SIRAH dengan keterbatasan anggaran tetap dapat melakukan program penyelamatan umat yang menggunakan narkoba.
Mohd Fauzi juga berharap kerjasama ini terus berlanjut dan adanya pihak-pihak lain mendukung secara moril dan bahkan materil untuk SIRAH.
(T.KR-IRM/H011)
Pewarta: Irman Yusuf
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: