Jakarta (ANTARA News) - Tim cabang olahraga petanque Indonesia menargetkan medali perak pada SEA Games 2017 di Kuala Lumpur Malaysia, 21-28 Agustus.

"Kami memang punya peluang merebut perak karena harus bersaing dengan tim Thailand, Laos, dan Kamboja," kata atlet petanque Indonesia Anom Ripki Irfansyah selepas mengikuti pengukuhan kontingen Indonesia di Wisma Kemenpora Jakarta, Rabu.

Tim petanque Indonesia terdiri dari tiga atlet putra, tiga atlet putri, dua orang pelatih, dan satu manajer akan turun pada nomor ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran dalam SEA Games ke-29 itu.

Anom mengakui tim petanque Indonesia batal mengikuti kejuaraan uji coba di Thailand serta pemusatan pelatihan di Prancis menyusul keterbatasan waktu persiapan.

"Kami mulai pemusatan pelatihan nasional di Kampus B Universitas Negeri Jakarta sejak 19 Juni," kata atlet yang meraih medali emas dalam PON XIX/2016 di Jawa Barat itu.

Tim petanque Indonesia, lanjut Anom, mendapatkan dukungan peralatan berupa tiga set bola petanque selama berlatih di Jakarta.

Kontingen Indonesia yang berkekuatan 755 atlet dan ofisial terdiri dari 534 atlet, 166 ofisial pelatih dan manajer, dan 55 orang perangkat pendukung dari KOI dan Komandan Kontingen. Indonesia akan mengikuti 35 cabang olahraga dari 38 cabang olahraga di Malaysia pada 14-30 Agustus.

Indonesia memberangkatkan kontingen SEA Games dalam lima gelombang keberangkatan yaitu pada 1 Agustus, 9 Agustus, 12 Agustus, 17 Agustus yang merupakan rombongan terbesar, dan 27 Agustus sebagai rombongan terakhir.

Kontingen Indonesia berangkat ke SEA Games 2017 dengan dukungan anggaran Rp30,5 miliar dari APBN 2017, serta Rp11 miliar dari dukungan Satlak Prima. Namun, dua cabang olahraga hoki es dan ski es berangkat ke Malaysia atas biaya mandiri.


(Baca: SEA Games 2017 - Senam Indonesia bidik dua perak nomor artistik)




(Baca juga: SEA Games 2017 - Hoki indoor ingin rengkuh dua emas)