Jakarta (ANTARA News) - Isuzu Panther ternyata tetap menjadi salah satu andalan PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) di segmen kendaraan niaga ringan (Light Commercial Vehicle/ LCV) kendati model tersebut jarang mendapatkan penyegaran model.

Direktur Pemasaran IAMI, Joen Boediputra, mengatakan walaupun belum ada model baru namun Isuzu Panther menyumbang sebesar 50 persen dari total market share Isuzu di segmen LCV.

"Sekarang percaya tak percaya, Panther itu tetap yang tertinggi. Kalau di kelas LCV Isuzu itu 50 persen," kata Joen Boediputra tanpa menyebutkan total penjualan Panther hingga pertengahan 2017, seusai peluncuran New Isuzu mu-X di Jakarta, Rabu.

Selain itu, pihak principal Isuzu saat ini juga sedang membahas produk-produk yang akan diluncurkan di Indonesia. Namun Joen Boediputra tidak menjamin akan ada pembaruan untuk Panther.

"Itu lagi diskusi, antara memberikan mobil yang bermanfaat untuk konsumen atau yang stylish. Belum tahu kapan. Banyak varian yang kami riset, tapi mana yang duluan mesti menunggu," jelas dia.

Joen Boediputra mengatakan bahwa Isuzu memang selalu berhati-hati dalam meluncurkan produk agar selalu terjaga harga jualnya dan memberikan produk sesuai dengan kebutuhan para konsumennya, baik untuk kebutuhan pribadi maupun kendaraan niaga.

Di sisi lain, ia menilai penjualan Isuzu Panther terus bertahan karena memiliki pembeli yang loyal terhadap merek Isuzu.

"Pasti judulnya loyalis Panther. Kami semua tahu, Panther tidak pernah promosi, tidak pernah muncul di TV, tidak pernah muncul di koran, tapi angkanya surprise," lanjut dia, "Ini untuk orang yang mengerti, suka tak suka, diesel adalah Isuzu."

Isuzu Panther pertama kali diproduksi pada 1991 dan menjadi kompetitor Toyota Kijang dan Mitsubishi Kuda di segmen mobil penumpang. Isuzu Panther tersedia dalam beberapa varian mulai dari Royale pada era 90-an, LS, Touring dan Grand Touring, serta Isuzu Panther pickup.

(Baca: Isuzu perkenalkan mu-X facelift dan varian baru 4x4 )