Jakarta (ANTARA News) - Indonesia akan mengirim 250 orang yang terdiri dari 195 atlet dan 55 ofisial dalam ASEAN Paragames 2017 yang akan berlangsung di Malaysia, pada 17-23 September.
"Kami akan mengikuti 12 cabang olahraga dari 16 cabang yang dipertandingkan di Malaysia. Kami mengandalkan enam cabang olahraga untuk merebut juara umum," ujar Presiden Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia Senny Marbun ketika dihubungi di Jakarta, Selasa.
Senny mengatakan enam cabang olahraga andalan kontingen Indonesia dalam ASEAN Paragames ke-9 adalah angkat berat, atletik, bulu tangkis, catur, renang, dan tenis meja.
"Kami tidak ikut cabang tenis lapangan karena kami tidak punya atletnya. Sedangkan voli duduk putri, kami sebenarnya punya atlet. Tapi, Malaysia tidak menggelar pertandingan voli duduk putri," ujar Senny.
Senny mengaku belum mengetahui alokasi anggaran Kontingen Paragames Indonesia ke ASEAN Paragames 2017 sebesar Rp11 miliar. "Kami hanya mengetahui alokasi dana untuk kami Rp4 miliar," katanya.
"Kami bahkan mengirim atlet-atlet untuk mengikuti kejuaraan uji coba ASEAN Paragames 2017 dengan dana sendiri. Kami tidak tahu ada apakah ada anggaraan uji coba untuk kami," ujarnya.
NPC Indonesia, lanjut Senny, mengirim atlet-atlet renangnya dalam kejuaraan uji coba di Korea Selatan dan atlet-atlet cabang panahan ke Bangkok.
Senny mengatakan atlet-atlet paragames juga harus mengurus perizinan hingga ke Sekretariat Negara jika ingin mengikuti kejuaraan uji coba ASEAN Paragames dengan biaya pemerintah.
"Kami berencana bertemu dengan Komisi X DPR RI untuk membahas cabang olahraga paragames," ujar Senny.
Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto mengatakan anggaran untuk keberangkatan dan akomodasi Kontingen Indonesia dalam ASEAN Paragames 2017 sebesar Rp11 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2017.
Kontingen Indonesia di ASEAN Paragames 2017 berkekuatan 250 orang
1 Agustus 2017 17:19 WIB
Dokumentasi atlet paralimpik renang Sumsel, Jendi Pangabean. (ANTARA /Nova Wahyudi )
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017
Tags: