Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan pembenahan transportasi massal harus dilakukan secara konsisten, sehingga kemacetan di ibu kota dapat terurai.

"Kemacetan lalu lintas yang kerap terjadi di wilyah DKI Jakarta dapat diuraikan dan berkurang apabila pembenahan transportasi publik terus dilakukan secara konsisten," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa.

Saat ini, menurut dia, program-program pembenahan transportasi massal di ibu kota sudah berjalan sekitar 50 hingga 60 persen. Jika terus dilaksanakan hingga selesai, maka dia pun mengaku optimistis kemacetan akan berkurang.

"Sekarang ini kan pembenahan transportasi massal masih terus berlangsung, sudah sekitar 50 sampai 60 persen. Pembenahan itu harus terus dilakukan hingga betul-betul rampung," ujar Djarot.

Lebih lanjut, mantan wali kota Blitar itu menuturkan kemacetan lalu lintas juga dapat dikurangi melalui pengintegrasian berbagai jenis moda transportasi massal yang beroperasi di wilayah ibu kota.

"Saat ini, yang sudah beroperasi di Jakarta adalah Busway Transjakarta dan kereta Commuter Line. Kalau keduanya dapat diintegrasikan dengan baik, maka kemacetan bisa diuraikan," tuturnya.

Kedepannya, dia mengungkapkan apabila pembangunan dua moda transportasi massal lainnya sudah rampung, yaitu Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rail Transit (LRT), maka seluruhnya harus saling terintegrasi satu sama lain.

"Kalau pembangunan MRT dan LRT sudah rampung, maka semua moda transportasi masal itu harus dibuat terintegrasi satu sama lain, sehingga kemacetan benar-benar berkurang secara signifikan," ungkap Djarot.