Siti Naisah Simbolon jadi warga Samosir pertama yang berhaji
1 Agustus 2017 11:07 WIB
Calon haji pertama dari Kabupaten Samosir, Siti Naisah Simbolon, bersama para pejabat daerah yang mendampinginya di Asrama Haji Medan, Sumatera Utara, Selasa (1/8/2017). (ANTARA News/Irwan Arfa)
Medan (ANTARA News) - Siti Naisah Simbolon (62) menjadi warga Kabupaten Samosir pertama yang berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji tahun ini.
Ia tiba di Asrama Haji Medan, Selasa, dan akan bergabung dengan Kelompok Terbang 6 yang meliputi jamaah asal Simalungun dan Kota Medan.
Pensiunan guru agama di SMAN 1 Pangururan itu telah mendaftarkan diri untuk menunaikan ibadah haji tahun 2011.
Awalnya ia dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci pada 2016. "Namun karena pelebaran Masjidil Haram, baru tahun ini bisa berangkat," katanya.
Siti Naisah mengaku khawatir saat mengetahui bahwa dia merupakan warga Kabupaten Samosir pertama yang menunaikan ibadah haji. Ia khawatir Dinas Kesehatan Samosir belum berpengalaman mengisi formulir dan mengurus pemberangkatan jamaah haji.
Namun dia justru mendapat perlakuan istimewa dari pemerintah kabupaten, yang membantu menyelesaikan proses administrasi sehingga dia bisa berangkat ke Arab Saudi untuk berhaji tahun ini.
"Saya diantar hingga ke Medan. Meski saya sendirian, tapi lima mobil yang mengiringi saya," katanya didampingi Kepala Kanwil Kementerian Agama Samosir Tawar Tua Simbolon dan Kepala Tata Usaha Kementerian Agama Samosir Rosadi Lubis.
Kepala Bagian Sosial Pemerintah Kabupaten Samosir Maden Simbolon mengaku sempat bingung mengenai kebijakan terhadap warga yang akan menunaikan ibadah haji sehingga kemudian berkoordinasi dengan Kementerian Agama Samosir dalam menyelesaikan administrasi haji Siti Naisah.
Pemerintah kabupaten meminta Kementerian Agama Samosir tahun selanjutnya mengajukan rencana pemberangkatan haji agar pemerintah daerah bisa mengalokasikan bantuan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
"Ini yang pertama kali, tapi ini juga menjadi kesan tersendiri bagi kami," katanya.
Ia tiba di Asrama Haji Medan, Selasa, dan akan bergabung dengan Kelompok Terbang 6 yang meliputi jamaah asal Simalungun dan Kota Medan.
Pensiunan guru agama di SMAN 1 Pangururan itu telah mendaftarkan diri untuk menunaikan ibadah haji tahun 2011.
Awalnya ia dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci pada 2016. "Namun karena pelebaran Masjidil Haram, baru tahun ini bisa berangkat," katanya.
Siti Naisah mengaku khawatir saat mengetahui bahwa dia merupakan warga Kabupaten Samosir pertama yang menunaikan ibadah haji. Ia khawatir Dinas Kesehatan Samosir belum berpengalaman mengisi formulir dan mengurus pemberangkatan jamaah haji.
Namun dia justru mendapat perlakuan istimewa dari pemerintah kabupaten, yang membantu menyelesaikan proses administrasi sehingga dia bisa berangkat ke Arab Saudi untuk berhaji tahun ini.
"Saya diantar hingga ke Medan. Meski saya sendirian, tapi lima mobil yang mengiringi saya," katanya didampingi Kepala Kanwil Kementerian Agama Samosir Tawar Tua Simbolon dan Kepala Tata Usaha Kementerian Agama Samosir Rosadi Lubis.
Kepala Bagian Sosial Pemerintah Kabupaten Samosir Maden Simbolon mengaku sempat bingung mengenai kebijakan terhadap warga yang akan menunaikan ibadah haji sehingga kemudian berkoordinasi dengan Kementerian Agama Samosir dalam menyelesaikan administrasi haji Siti Naisah.
Pemerintah kabupaten meminta Kementerian Agama Samosir tahun selanjutnya mengajukan rencana pemberangkatan haji agar pemerintah daerah bisa mengalokasikan bantuan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
"Ini yang pertama kali, tapi ini juga menjadi kesan tersendiri bagi kami," katanya.
Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017
Tags: