Sumbawa Besar (ANTARA News) - CEO Asuransi Astra Rudy Chen mengungkapkan performa perusahaan ini meningkat pada paruh pertama 2017.




Per Juni 2017, asuransi Astra mencatatkan total premi bruto konvensional senilai Rp2 triliun.




"Tumbuh 11 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu," kata Rudy dalam media gathering di Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat, Senin (31/7) malam.




Lebih dari setengah kontribusi berasal dari sektor otomotif, tepatnya 54 persen. Sisanya berasal dari sektor non otomotif seperti komersial dan kesehatan.




"Market share mobil dan motor Astra meningkat, ini berkontribusi pada premi asuransi Astra," jelas dia.




Ke depannya, asuransi Astra ingin menyeimbangkan sektor non otomotif agar bisa memberi kontribusi yang seimbang, tidak hanya bergantung pada asuransi kendaraan bermotor.




Tahun ini, asuransi Astra menerapkan strategi simply memorable yang bertujuan membuat layanan berkesan dan lebih personal demi meningkatkan kepuasan pelanggan. Ini adalah kelanjutan dari digitalisasi yang dimulai sejak tahun lalu, di mana proses bisnis dibuat lebih mudah dan cepat lewat teknologi.