Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan memanggil lima perwakilan suporter klub sepak bola nasional pada Selasa (1/8) menjelang pertemuan islah antarsuporter pada Kamis (3/8).

"Kami akan membahas persiapan teknis pertemuan antarsuporter klub sepak bola di Kantor Kemenpora, besok. Persiapan itu antara lain seperti keberangkatan, makanan, dan kostum yang dipakai pada Kamis," kata Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto di Jakarta, Senin.

Gatot mengatakan penentuan perwakilan-perwakilan suporter klub sepak bola nasional akan ditentukan pada pertemuan Selasa, termasuk jumlah perwakilan dan apakah hanya suporter klub Liga 1 ataupun klub Liga 2 yang akan diundang.

"Kami akan memfasilitasi perjalanan satu orang perwakilan klub dalam pertemuan antarsuporter di Kemenpora, pada Kamis (3/8)," katanya.

Kemenpora, lanjut Gatot, juga mempersilakan setiap perwakilan suporter untuk membawa bendera masing-masing klub mereka pada Kamis.

Gatot berharap setiap perwakilan suporter yang hadir dalam pertemuan Kamis dapat menyetujui poin-poin kesepatakan damai nasional suporter Indonesia.

"Kami akan mencantumkan perwakilan suporter yang bersedia menandatangani kesepakatan damai, termasuk mereka yang tidak setuju dengan hasil pertemuan itu," kataya.

Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi akan mengundang seluruh pimpinan suporter klub-klub sepak bola di Indonesia menyusul kerusuhan pada laga Liga 1 yang menewaskan suporter Persib Bandung Ricko Andryan Maulana.

"Langkah konkret kami yaitu mengundang seluruh pimpinan suporter klub sepak bola Tanah Air untuk melakukan kesepakatan damai nasional suporter Indonesia," ujar Menpora.

Menpora berharap masyarakat pencinta sepak bola nasional punya sistem jangka panjang terkait konsekuensi jika terjadi kurusuhan antar-suporter sepak bola di Indonesia.