Jakarta (Antara) - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mengembangkan kawasan hunian terpadu berbasis Transit Oriented Development (TOD) LRT City yang mengintegrasikan stasiun LRT Jabodebek dengan kawasan komersial, hunian apartemen dengan nilai investasi sekitar Rp12,5 triliun.




"Pengembangan LRT City ini sejalan dengan program pemerintah yang membangun sistem transportasi massal, seperti commuter line, bus Transjakarta, hingga LRT/MRT guna mengatasi kemacetan di Jabodebek," kata GM Departemen TOD dan Hotel Adhi Karya Amrozi Hamidi, di Jakarta, Minggu.




Menurut Amrozi, pengembangan LRT City ini merupakan upaya Adhi Karya, untuk memberikan kehidupan masyarakat yang lebih baik terhindar dari kemacetan di Jabodebek.




"Beberapa lahan yang berlokasi di stasiun LRT Jabodebek kami kembangkan menjadi kawasan hunian dan komersial. Ini bisa menjadi solusi agar kaum sub urban bisa mendapatkan hidup yang lebih berkualitas, karena terbebas dari problem kemacetan yang semakin parah," katanya.




Ia menjelaskan, saat ini setidaknya 5 LRT City yang dibangun Adhi Karya yang terletak dekat stasiun LRT Jabodebek, antara lain LRT City Bekasi (Eastern green) seluas 16,9 hektare, LRT City Sentul (Royal Sentul Park) seluas 14,8 hektare, LRT City Jaticempaka (Gateway park) seluas 5 hektare, LRT City Cikoko 1,2 hektare, dan LRT City Ciracas (Urban signature) seluas 11,5 hektare.




Khusus LRT City Royal Sentul Park, Sentul, Jawa Barat, pada Sabtu (29/7) telah dilakukan "Ground Breaking".




Project Manager LRT City Royal Sentul Park, Nanang Syafrudin Salim mengatakan, ground breaking tahap pertama yaitu pembangunan tower apartemen dan launching shopping Arcade.




"Ini merupakan bukti dan komitmen kami terhadap pembeli dan calon pembeli, bahwa kawasan ini dikembangkan tepat waktu," Nanang.




LRT City Sentul berdiri di atas lahan seluar 14,8 hektare yang berada di dekat pintu tol Sentul Sirkuit.




Dengan investasi berkisar Rp6,761 triliun Adhi Karya mengembangkan Royal Sentul Park dengan konsep "green smart living" yang terintegrasi dan terkoneksi langsung dengan stasiun LRT.




Pengembangan kawasan ini terdiri atas 12 tower apartemen dengan fasilitas berupa shopping mall, ruko, office tower, plaza/ landscape, family leisure park, pedestrian, bicycle track, culinary street, dan green connectivity di level 2 dengan lebar 3 m sepanjang 1,3 km yang menghubungkan antar bangunan.




Apartemen dijual, yaitu tipe studio ditawarkan senilai Rp360 juta, satu kamar tidur Rp560 juta, dua kamar tidur Rp890 juta. Sedangkan harga ruko ditawarkan senilai 3 miliar per unit.




Untuk memiliki unit di apartemen ini, perusahaan memberikan kemudahan dengan uang muka 0 persen, karena perusahaan telah membayarkan terlebih dahulu uang muka tersebut.




"Royal Sentul Park ditujukan untuk kaum urban kelas menengah dengan penghasilan sekitar Rp15 juta per bulan," ujarnya.