BPBD Jambi: 319 bom air dijatuhkan untuk padamkan api
31 Juli 2017 17:18 WIB
Dokumen foto Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memadaman api menggunakan Helikopter Kamov KA 32A11BC dengan menjatuhkan bom air (water bombing). (ANTARA FOTO/Yohanes Kurnia Irawan)
Jambi (ANTARA News) - Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, Hamdan, menyatakan dua helikopter pemadam kebakaran sudah menjatuhkan bom air (water bombing) sebanyak 319 kali untuk memadamkan titik api.
Dua helikopter bantuan BNPB Pusat untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tersebut beroperasi sejak 24 Juli 2017, kata Hamdan di Jambi, Senin.
Helikopter Bell itu melepaskan bom air di Kabupaten Tebo sebanyak lima kali, kemudian 26 Juli memadamkan api di Kabupaten Batanghari sebanyak 37 kali dan helikopter Kamov 19 kali.
Selanjutnya, ia mengemukakan, 27 Juli heli Bell menjatuhkan bom air di Kabupaten Muarojambi sebanyak 61 kali dan 28 Juli heli Kamov menjatuhkan bom air sebanyak 35 kali juga di Kabupaten Muarojambi.
Pada 29 Juli, menurut dia, heli Bell menjatuhkan 15 kali bom air di Kabupaten Tanjungjabung barat dan 20 kali di Tanjungjabung Timur. Kemudian, heli Kamov menjatuhkan bom air sebanyak empat kali di Sarolangun dan 20 kali di Tanjungjabung Timur.
"Juga dibantu heli PT WKS sebanyak 31 kali bom air di HLG Bram Hitam dan 37 kali di batas Riau," kata Hamdan.
Jumlah keseluruhan titip api (hot spot) pada Juli, menurut dia, ada 17 di Kabupaten Tebo, sembilan Tanjungjabung Timur dan empat di Kabupaten Batanghari.
Sementara itu, ia menilai total lahan terbakar sejak Januari hingga Juli 2017 seluas 369 hektare. Rinciannnya 12 hektare di lahan gambut dan 357 hektare di lahan mineral.
"Lahan gambut lima hektare terbakar di kawasan hutan dan tujuh hektare di kawasan area penggunaaan lain (APL). Lahan mineral yang terbakar terluas terjadi di PT ABT mencapai 300 hektare," katanya.
Satuan Tugas (Satgas) Karhutla Provinsi Jambi sementara ini ini mengamankan dua warga yang diduga melakukan pembakaran lahan dengan sengaja.
Kepala Penerangan Korem 042/Garuda Putih Mayor Inf Jasman Bangun, yang juga Tim Penerangan Satgas Karhutla Jambi, mengatakan bahwa dua warga tersebut diamankan atas terjadinya karhutla di Desa Semambu, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo dan Desa Sinar Wajo Kecamatan Mendahara Ulu, Kabupaten Tanjungjabung Timur.
Di Desa Semambu, yang diamankan bernama E Turmaida Br Pangabean dengan status tersangka dan diproses di Polres Tebo. Kemudian pada kasus karhutla di Desa Sinar Wajo, Baharuddin Alias Ucok diamankan kepolisian setempat.
Dua helikopter bantuan BNPB Pusat untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tersebut beroperasi sejak 24 Juli 2017, kata Hamdan di Jambi, Senin.
Helikopter Bell itu melepaskan bom air di Kabupaten Tebo sebanyak lima kali, kemudian 26 Juli memadamkan api di Kabupaten Batanghari sebanyak 37 kali dan helikopter Kamov 19 kali.
Selanjutnya, ia mengemukakan, 27 Juli heli Bell menjatuhkan bom air di Kabupaten Muarojambi sebanyak 61 kali dan 28 Juli heli Kamov menjatuhkan bom air sebanyak 35 kali juga di Kabupaten Muarojambi.
Pada 29 Juli, menurut dia, heli Bell menjatuhkan 15 kali bom air di Kabupaten Tanjungjabung barat dan 20 kali di Tanjungjabung Timur. Kemudian, heli Kamov menjatuhkan bom air sebanyak empat kali di Sarolangun dan 20 kali di Tanjungjabung Timur.
"Juga dibantu heli PT WKS sebanyak 31 kali bom air di HLG Bram Hitam dan 37 kali di batas Riau," kata Hamdan.
Jumlah keseluruhan titip api (hot spot) pada Juli, menurut dia, ada 17 di Kabupaten Tebo, sembilan Tanjungjabung Timur dan empat di Kabupaten Batanghari.
Sementara itu, ia menilai total lahan terbakar sejak Januari hingga Juli 2017 seluas 369 hektare. Rinciannnya 12 hektare di lahan gambut dan 357 hektare di lahan mineral.
"Lahan gambut lima hektare terbakar di kawasan hutan dan tujuh hektare di kawasan area penggunaaan lain (APL). Lahan mineral yang terbakar terluas terjadi di PT ABT mencapai 300 hektare," katanya.
Satuan Tugas (Satgas) Karhutla Provinsi Jambi sementara ini ini mengamankan dua warga yang diduga melakukan pembakaran lahan dengan sengaja.
Kepala Penerangan Korem 042/Garuda Putih Mayor Inf Jasman Bangun, yang juga Tim Penerangan Satgas Karhutla Jambi, mengatakan bahwa dua warga tersebut diamankan atas terjadinya karhutla di Desa Semambu, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo dan Desa Sinar Wajo Kecamatan Mendahara Ulu, Kabupaten Tanjungjabung Timur.
Di Desa Semambu, yang diamankan bernama E Turmaida Br Pangabean dengan status tersangka dan diproses di Polres Tebo. Kemudian pada kasus karhutla di Desa Sinar Wajo, Baharuddin Alias Ucok diamankan kepolisian setempat.
Pewarta: Dodi Saputra
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017
Tags: