Khofifah Parawansa minta muslimat jaga Merah Putih
30 Juli 2017 19:18 WIB
Dokumentasi Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Parawansa, saat membacakan surat keputusan pelantikan Pimpinan Wilayah Muslimat NU Riau di Pasir Pangaraian, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Minggu (11/12/2016). (ANTARA FOTO/Rony Muharrman)
Bojonegoro, Jawa Timur (ANTARA News) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama, Khofifah Parawansa, meminta muslimat NU untuk menjaga sang Merah Putih.
"Merah Putih tidak boleh dinodai terorisme juga tidak boleh dinodai korupsi. Jaga Merah Putih, jaga negeri ini, jaga NU," kata dia, saat hari jadi ke-71 Muslimat NU, di GOR Bojonegoro, Minggu.
Perempuan politisi yang juga menteri sosial itu, juga menggerakkan semangat para muslimat untuk tetap menjaga keutuhan Indonesia dengan menyanyikan lagu Syubbanul Wathon (Pemuda Yang Memiliki Nasionalisme) yang diciptakan Kyai Wahab Hasbullah pada 1916.
Mereka menyanyikan lagu itu dengan penuh semangat sambil mengepalkan tangan kanan ke depan dan membentangkan bendera Merah Putih.
Ia juga mengingatkan, cinta Tanah Air adalah sebagian dari iman. Saat ini berbagai tantangan mulai dari masalah kemiskinan, masalah sosial, pornografi, narkoba bahkan ancaman radikalisme dan terorisme masih terus mengancam kehidupan bangsa dan generasi muda.
Untuk itu kecintaan dan kesadaran untuk membela Tanah Air perlu terus dikuatkan sehingga kesatuan dan persatuan Bangsa Indonesia tetap terjaga.
"Merah Putih tidak boleh dinodai terorisme juga tidak boleh dinodai korupsi. Jaga Merah Putih, jaga negeri ini, jaga NU," kata dia, saat hari jadi ke-71 Muslimat NU, di GOR Bojonegoro, Minggu.
Perempuan politisi yang juga menteri sosial itu, juga menggerakkan semangat para muslimat untuk tetap menjaga keutuhan Indonesia dengan menyanyikan lagu Syubbanul Wathon (Pemuda Yang Memiliki Nasionalisme) yang diciptakan Kyai Wahab Hasbullah pada 1916.
Mereka menyanyikan lagu itu dengan penuh semangat sambil mengepalkan tangan kanan ke depan dan membentangkan bendera Merah Putih.
Ia juga mengingatkan, cinta Tanah Air adalah sebagian dari iman. Saat ini berbagai tantangan mulai dari masalah kemiskinan, masalah sosial, pornografi, narkoba bahkan ancaman radikalisme dan terorisme masih terus mengancam kehidupan bangsa dan generasi muda.
Untuk itu kecintaan dan kesadaran untuk membela Tanah Air perlu terus dikuatkan sehingga kesatuan dan persatuan Bangsa Indonesia tetap terjaga.
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017
Tags: