Phnom Penh (ANTARA News) - Perdana Menteri Kamboja Hun Sen menetapkan tanggal 29 Juli 2018 sebagai hari pemilihan umum 2018, menurut sebuah dokumen yang dilihat oleh AFP pada Sabtu (29/7).

Pemilihan tersebut akan menjadi uji utama bagi perdana menteri otoriter, yang pemerintahannya menghabiskan beberapa tahun terakhir melancarkan tindakan keras untuk menyingkirkan pihak oposisi yang berusaha mengakhiri 32 tahun kekuasaannya.

"Minggu 28 Juli 2018 ditetapkan sebagai tanggal pemilihan anggota parlemen untuk mandat keenam," ujar pernyataan pemerintah yang ditandatangani Hun Sen pada 28 Juli.

Partai oposisi Penyelamat Nasional Kamboja (CNRP) membuat langkah signifikan dalam pemilihan setempat pada bulan lalu yang dipandang sebagai barometer untuk pemilihan umum mendatang, yang pertama di Kamboja sejak 2013.

Langkah itu terjadi meski usaha Hun Sen terus berlanjut untuk menyingkirkan para politikus dan aktivis oposisi, yang telah menjadi sasaran dari serangkaian kasus pengadilan.

Sekitar 27 tahanan politik dijebloskan ke penjara sejak 2013 dengan puluhan persidangan masih berlanjut terhadap para tahanan lainnya, menurut penghitungan Amnesti Internasional. (hs)