Hamburg (ANTARA News) – Pelaku penyerangan menggunakan pisau di supermarket di Hamburg yang menewaskan satu orang, disebut oleh pihak berwenang sebagai "Islamis," ujar menteri dalam menteri kota pelabuhan itu, Sabtu (29/7).




"Dia dikenal sebagai seorang Islamis, tetapi bukan seorang ekstremis," kata Andy Grote, sambil "mengindikasikan adaya radikalisasi."




Dilansir AFP, dia menambahkan bahwa meski penyerangan tersebut ada kemungkinan bermotif Islamis, tersangka juga diketahui menderita masalah psikologis.




"Masih belum jelas alasan utama serangan itu," kata Grote.




Polisi yang menangani serangan tersebut pada Jumat mengatakan bahwa pria itu memasuki supermarket dan mengambil pisau dapur berukuran sekitar 20 sentimeter dari rak.




"Dia merobek kemasannya dan kemudian tiba-tiba menyerang dengan brutal seorang pria berusia 50 tahun yang kemudian tewas," ujar juru bicara polisi Kathrin Hennings.




Dia kemudian melukai dua pria lainnya di supermarket itu sebelum melarikan diri, melukai orang lain saat berusaha kabur, sebelum ditangkap oleh pejalan kaki yang pemberani.