Ganda putri Indonesia di AJC habis
29 Juli 2017 18:45 WIB
Pasangan ganda putri Indonesia, Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti, saat menghadapi pasangan Korea Selatan, Baek Ha Na/Lee Yu Rim, dalam laga semi final Kejuaraan Junior Asia 2017 di GOR Jaya Raya, Jakarta, Sabtu (29/7). (ANTARA News/HO/PB Djarum)
Jakarta (ANTARA News) - Nomor ganda putri Indonesia dipastikan habis di kejuaraan bulu tangkis junior Asia (Asia Junior Championships) 2017, setelah satu-satunya wakil Indonesia tersisa, Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti gagal melaju ke partai final.
Dalam pertarungan fase empat besar Kejuaraan Junior Asia 2017 di GOR Jaya Raya, Jakarta, Sabtu, Agatha/Fadia gagal memperpanjang asa setelah ditaklukan oleh pasangan Korea Selatan, Baek Ha Na/Lee Yu Rim dalam dua gim 17-21, 12-21.
Atas hasil tersebut, Agatha mengatakan mereka sebetulnya sudah menemukan cara permainannya sejak gim pertama, akan tetapi ketika mulai tertekan kepercayaan diri yang tadinya menggebu, berangsur hilang.
"Ketika tertekan konsentrasi hilang dan ketika sudah tertinggal poin kepercayaan diri dan fokus pun hilang sehingga bola yang dimainkan tertebak terus, demikian juga di gim kedua. Ini pelajaran pribadi bagi saya buat ke depannya," kata Agatha seusai pertandingan.
Kendati menderita kekalahan, pelatih ganda putri Pelatnas pratama PP PBSI, Rudy Gunawan menilai permainan anak asuhnya sudah cukup baik, namun memang masih ada yang harus diperbaiki.
"Penampilan tadi cukup baik namun memang kurang nahan sedikit, kita masih kalah di bagian power, visi, ini pekerjaan rumah kami sebagai pelatih. Anak-anak masih harus dibenahi dari sisi keberanian, nekat di lapangan, kita masih kalah sama pemain China, Korea Selatan dan lainnya," ujar Rudy.
Dengan hasil ini, Indonesia dipastikan tidak memiliki wakil ganda putri di final kejuaraan bulu tangkis junior Asia 2017 setelah sebelumnya pasangan Jauza Fadhila Sugiarto/Ribka Sugiarto juga harus angkat koper selepas ditumbangkan wakil China, Xuanxuan Liu/Yuting Xia dengan dua gim langsung 16-21, 17-21.
"Target sebenarnya tercapai, yaitu masuk ke semifinal, namun meski demikian saya sebagai pelatih, inginnya final, namun secara umum saya lihat ini memuaskan," ucap Rudy.
Dengan demikian, Indonesia hanya berharap gelar Kejuaraan Junior Asia 2017 dari nomor ganda campuran melalui Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang memastikan tiket final setelah tampil meyakinkan dengan menang dua gim langsung 21-17, 22-20 dari pasangan Korea Selatan Chan Wang/Kim Min Ji di fase empat besar.
(T.R030/C004)
Dalam pertarungan fase empat besar Kejuaraan Junior Asia 2017 di GOR Jaya Raya, Jakarta, Sabtu, Agatha/Fadia gagal memperpanjang asa setelah ditaklukan oleh pasangan Korea Selatan, Baek Ha Na/Lee Yu Rim dalam dua gim 17-21, 12-21.
Atas hasil tersebut, Agatha mengatakan mereka sebetulnya sudah menemukan cara permainannya sejak gim pertama, akan tetapi ketika mulai tertekan kepercayaan diri yang tadinya menggebu, berangsur hilang.
"Ketika tertekan konsentrasi hilang dan ketika sudah tertinggal poin kepercayaan diri dan fokus pun hilang sehingga bola yang dimainkan tertebak terus, demikian juga di gim kedua. Ini pelajaran pribadi bagi saya buat ke depannya," kata Agatha seusai pertandingan.
Kendati menderita kekalahan, pelatih ganda putri Pelatnas pratama PP PBSI, Rudy Gunawan menilai permainan anak asuhnya sudah cukup baik, namun memang masih ada yang harus diperbaiki.
"Penampilan tadi cukup baik namun memang kurang nahan sedikit, kita masih kalah di bagian power, visi, ini pekerjaan rumah kami sebagai pelatih. Anak-anak masih harus dibenahi dari sisi keberanian, nekat di lapangan, kita masih kalah sama pemain China, Korea Selatan dan lainnya," ujar Rudy.
Dengan hasil ini, Indonesia dipastikan tidak memiliki wakil ganda putri di final kejuaraan bulu tangkis junior Asia 2017 setelah sebelumnya pasangan Jauza Fadhila Sugiarto/Ribka Sugiarto juga harus angkat koper selepas ditumbangkan wakil China, Xuanxuan Liu/Yuting Xia dengan dua gim langsung 16-21, 17-21.
"Target sebenarnya tercapai, yaitu masuk ke semifinal, namun meski demikian saya sebagai pelatih, inginnya final, namun secara umum saya lihat ini memuaskan," ucap Rudy.
Dengan demikian, Indonesia hanya berharap gelar Kejuaraan Junior Asia 2017 dari nomor ganda campuran melalui Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang memastikan tiket final setelah tampil meyakinkan dengan menang dua gim langsung 21-17, 22-20 dari pasangan Korea Selatan Chan Wang/Kim Min Ji di fase empat besar.
(T.R030/C004)
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: