Seoul (ANTARA News) - Korea Selatan hari ini menyatakan akan melanjutkan penggelaran empat unit tambahan sistem pertahanan anti peluru kendali buatan Amerika Serikat, THAAD, setelah Korea Utara kembali meluncurkan peluru kendali antarbenua.

Penggelaran unit tambahan Terminal High Altitude Area Defence (THAAD) ini sempat ditunda setelah Presiden Korea Selatan Moon Jae-in memerintahkan pertimbangan dampak lingkungannya.

China telah diberi tahu soal percepatan penggelaran THAAD ini, kata Korea Selatan.

China menentang penggelaran THAAD karena radar THAAD bisa menjangkau pula wilayahnya, demikian Reuters.