Raja Ampat gelar Festival Suling Tambur
28 Juli 2017 22:21 WIB
Dokumentasi Presiden Joko Widodo melihat ke arah kawasan wisata Raja Ampat dalam rangkaian kunjungannya ke Papua Barat, Jumat (1/1). (ANTARA FOTO/HO/Setpres-Agus Suparto/nz/15)
Sorong (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, menggelar Festival Suling Tambur dan Pameran Industri Kerajinan Tradisional guna meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah tersebut.
Festival yang dipusatkan di pantai Waisai Torang Cinta (WTC) ibu kota Kabupaten Raja Ampat dibuka oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan Gubernur Provinsi Papua Barat Nicolaus Uttung Tike, Jumat.
Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati mengatakan, festival ini merupakan bentuk promosi budaya dan seni alam wilayah Kabupaten Raja Ampat untuk meningkatkan kunjungan wisata.
Menurut dia, festival suling tambur dan pameran industri kerajinan tradisional adalah salah satu cara untuk menarik perhatian asing yang mencintai budaya Papua.
Selain menikmati keindahan alam, kata dia, wisatawan perlu juga mengetahui budaya dan industri kerajinan tradisional unik masyarakat Papua yang ada di Kabupaten Raja Ampat.
"Festival ini pula bertujuan untuk meningkatkan ekonomi serta menumbuhkan kecintaan generasi penerus terhadap suling tambur dan industri kerajinan tradisional yang merupakan warisan para leluhur," ujarnya.
Dikatakan, festival seruling tambur dan pameran industri kerajinan tradisional tersebut baru pertama dan perdana dilakukan Pemerintah Raja Ampat.
"Festival suling tambur dimeriahkan sebanyak 18 distrik Kabupaten Raja Ampat. Sedangkan pameran industri kerajinan tradisional hanya diikuti 14 distrik," ungkapnya.
Festival yang dipusatkan di pantai Waisai Torang Cinta (WTC) ibu kota Kabupaten Raja Ampat dibuka oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan Gubernur Provinsi Papua Barat Nicolaus Uttung Tike, Jumat.
Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati mengatakan, festival ini merupakan bentuk promosi budaya dan seni alam wilayah Kabupaten Raja Ampat untuk meningkatkan kunjungan wisata.
Menurut dia, festival suling tambur dan pameran industri kerajinan tradisional adalah salah satu cara untuk menarik perhatian asing yang mencintai budaya Papua.
Selain menikmati keindahan alam, kata dia, wisatawan perlu juga mengetahui budaya dan industri kerajinan tradisional unik masyarakat Papua yang ada di Kabupaten Raja Ampat.
"Festival ini pula bertujuan untuk meningkatkan ekonomi serta menumbuhkan kecintaan generasi penerus terhadap suling tambur dan industri kerajinan tradisional yang merupakan warisan para leluhur," ujarnya.
Dikatakan, festival seruling tambur dan pameran industri kerajinan tradisional tersebut baru pertama dan perdana dilakukan Pemerintah Raja Ampat.
"Festival suling tambur dimeriahkan sebanyak 18 distrik Kabupaten Raja Ampat. Sedangkan pameran industri kerajinan tradisional hanya diikuti 14 distrik," ungkapnya.
Pewarta: Ernes B Kakisina
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017
Tags: