Menhan Jepang ajukan pengunduran diri di tengah skandal
28 Juli 2017 15:38 WIB
Menteri Pertahanan Jepang Tomomi Inada (depan, kanan) mendapat keterangan dari personil Angkatan Bela Diri mengenai misi anti pembajakan Somalia, di Djibouti, 15 Agustus 2016. (Mandatory credit Kyodo/via REUTERS )
Tokyo (ANTARA News) – Menteri Pertahanan Jepang Tomomi Inada mengumumkan pengunduran diri, Jumat, terkait skandal yang melibatkan penanganan dokumen militer.
Hal tersebut menjadi pukulan politik terhadap Perdana Menteri Shinzo Abe.
"Saya memutuskan mengundurkan diri sebagai menteri pertahanan," ujar Inada dalam konferensi pers di Kementerian Pertahanan.
"Saya sudah mengajukan pengunduran diri saya kepada perdana menteri dan hal tersebut diterima," tambahnya.
Inada, yang merupakan orang kepercayaan Abe, ditunjuk sebagai menteri pertahanan pada Agustus 2016 ketika ia disebut-sebut sebagai calon perdana menteri baru Jepang.
Namun, tugasnya selama hampir setahun terakhir diwarnai serangkaian kontroversi, termasuk kritikan terhadap Kementerian Pertahanan dalam menangani laporan dari penjaga perdamaian Jepang di Sudan Selatan yang mengungkapkan kondisi keamanan kian memprihatinkan.
Abe meminta maaf kepada rakyat Jepang setelah Inada mengundurkan diri.
"Saya meminta maaf dari lubuk hati saya yang terdalam kepada rakyat atas situasi yang ditimbulkan dari pengunduran seorang menteri," ujar Abe kepada awak media, seperti dilansir AFP.
Hal tersebut menjadi pukulan politik terhadap Perdana Menteri Shinzo Abe.
"Saya memutuskan mengundurkan diri sebagai menteri pertahanan," ujar Inada dalam konferensi pers di Kementerian Pertahanan.
"Saya sudah mengajukan pengunduran diri saya kepada perdana menteri dan hal tersebut diterima," tambahnya.
Inada, yang merupakan orang kepercayaan Abe, ditunjuk sebagai menteri pertahanan pada Agustus 2016 ketika ia disebut-sebut sebagai calon perdana menteri baru Jepang.
Namun, tugasnya selama hampir setahun terakhir diwarnai serangkaian kontroversi, termasuk kritikan terhadap Kementerian Pertahanan dalam menangani laporan dari penjaga perdamaian Jepang di Sudan Selatan yang mengungkapkan kondisi keamanan kian memprihatinkan.
Abe meminta maaf kepada rakyat Jepang setelah Inada mengundurkan diri.
"Saya meminta maaf dari lubuk hati saya yang terdalam kepada rakyat atas situasi yang ditimbulkan dari pengunduran seorang menteri," ujar Abe kepada awak media, seperti dilansir AFP.
Penerjemah: Monalisa
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017
Tags: