Bojonegoro (ANTARA News) - Ketua Komisi D DPRD Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), Syarif Usman, dicopot dari jabatannya oleh DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Bojonegoro dengan alasan "penyegaran" di partai berlambang pohon beringin itu. Ketua DPRD Bojonegoro, Tamam Syaifuddin, Senin, kepada ANTARA News di Bojonegoro menyatakan bahwa surat pencopotan Syarif Usman sebagai Ketua Komisi D tertanggal 23 Mei 2007 dengan Nomor: B 13/DPD- II/PG/V/2007. Alasan pencopotan Syarif Usman, menurut dia, dalam rangka penyegaran di tubuh Partai Golkar, juga agar kinerja di tempat yang baru di komisi C lebih efektif karena sesuai bidangnya. Di komisi C, kata Tamam Syaifuddin yang juga Sekretaris DPD Partai Golkar, Syarif Usman yang alumnus kedokteran hewan akan lebih cocok karena membidangi masalah sosial. Di komisi D, posisinya Syarif Usman digantikan Imam Hidayat, anggota DPRD dari Fraksi Partai Golkar di komisi C. "Mutasi ini tidak ada kaitannya dengan Pilkada," kata Ketua Fraksi Partai Golkar, Nasuka. Sebelumnya, Syarif Usman sempat mengemukakan siap bersaing dengan H.M. Thalhah dalam Pilkada. Syarif Usman disebut-sebut akan digandeng M. Santoso untuk menduduki posisi Calon Wakil Bupati (Cawabup) Bojonegoro. Tetapi, keduanya sejauh ini belum ada memberikan konfirmasi resmi, dan hal sama juga juga belum diberikan DPC Partai Demokrat yang mengusung M. Santoso. "Pasangan Pak Santoso akan kami umumkan segera, yang jelas pasti ada kejutan," demikian komentar Sekretaris DPC Partai Demokrat, Sukur Prianto. (*)