Tim voli Indonesia kalah dari Korea
27 Juli 2017 22:36 WIB
Tim voli putra Indonesia berekspresi ketika berhasil mendapat poin dari lawannya tim voli putra Qatar dalam turnamen 19th Asian Senior Men's Volleyball Championship 2017 di GOR Tri Dharma, Gresik, Jawa Timur, Rabu (26/7/2017). (ANTARA /Zabur Karuru)
Gresik (ANTARA News) - Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan lawannya Korea Selatan pada pertandingan babak delapan besar Kejuaraan Senior Voli Putra Asia XIX setelah kalah 1-3.
Tim putra asuhan Samsul Jais tersebut kalah dari Tim Negeri Ginseng dengan angka 21-25, 25-20, 14-25, dan 16-25 pada pertandingan yang berlangsung di GOR Tridharma Petrokimia, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Kamis petang.
Meski kalah, peluang punggawa Timnas Indonesia maju ke babak semifinal masih terbuka karena masih menyisahkan beberapa pertandingan di masing-masing pool, dan Indonesia akan kembali bertanding menghadapi Jepang, Sabtu (29/7).
Pada pertandingan melawan Korea Selatan, Indonesia bermain kurang agresif pada set awal sehingga harus tertinggal dengan selisih empat angka, 21-25.
Memasuki set kedua, Aji Maulana mampu tampil gemilang dan mengangkat ritme permainan Indonesia, dan beberapa smesnya gagal ditahan pemain Korea Selatan, serta membawa timnas unggul dengan angka 25-20.
Ritme permainan Timnas Voli Indonesia kembali menurun, seperti pada set pertama, sehingga harus menyerah dengan selisih cukup telak yakni 11 angka, 14-25.
Timnas mencoba bangkit pada set keempat. Namun, masuknya Agung Seganti tidak membawa perubahan, sedangkan Korea Selatan bermain terus menekan sehingga mampu kembali unggul dengan selisih angka cukup jauh 16-25.
"Malam ini adalah pertandingan sulit bagi tim kami karena tim lawan bermain sangat rapi dan bagus, sedangkan kelemahan Timnas Voli Indonesia ada pada bola pertama," kata pelatih Indoensia Samsul Jais usai laga.
Samsul mengaku akan segera melakukan evaluasi, khususnya pada bola-bola pertama dan berencana menampilkan Agung Seganti pada set awal saat menghadapi Jepang.
Timnas Voli Indonesia pada babak delapan besar kali ini harus bersaing merebut angka terbanyak dengan beberapa negara yang tergabung dalam Pool E bersama Kazakstan, Jepang, dan Korea Selatan.
Di Pool F beberapa negara juga bersaing merebut angka terbanyak pada babak delapan besar, masing-masing adalah Taiwan, Australia, Cina, dan Iran.
Tim putra asuhan Samsul Jais tersebut kalah dari Tim Negeri Ginseng dengan angka 21-25, 25-20, 14-25, dan 16-25 pada pertandingan yang berlangsung di GOR Tridharma Petrokimia, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Kamis petang.
Meski kalah, peluang punggawa Timnas Indonesia maju ke babak semifinal masih terbuka karena masih menyisahkan beberapa pertandingan di masing-masing pool, dan Indonesia akan kembali bertanding menghadapi Jepang, Sabtu (29/7).
Pada pertandingan melawan Korea Selatan, Indonesia bermain kurang agresif pada set awal sehingga harus tertinggal dengan selisih empat angka, 21-25.
Memasuki set kedua, Aji Maulana mampu tampil gemilang dan mengangkat ritme permainan Indonesia, dan beberapa smesnya gagal ditahan pemain Korea Selatan, serta membawa timnas unggul dengan angka 25-20.
Ritme permainan Timnas Voli Indonesia kembali menurun, seperti pada set pertama, sehingga harus menyerah dengan selisih cukup telak yakni 11 angka, 14-25.
Timnas mencoba bangkit pada set keempat. Namun, masuknya Agung Seganti tidak membawa perubahan, sedangkan Korea Selatan bermain terus menekan sehingga mampu kembali unggul dengan selisih angka cukup jauh 16-25.
"Malam ini adalah pertandingan sulit bagi tim kami karena tim lawan bermain sangat rapi dan bagus, sedangkan kelemahan Timnas Voli Indonesia ada pada bola pertama," kata pelatih Indoensia Samsul Jais usai laga.
Samsul mengaku akan segera melakukan evaluasi, khususnya pada bola-bola pertama dan berencana menampilkan Agung Seganti pada set awal saat menghadapi Jepang.
Timnas Voli Indonesia pada babak delapan besar kali ini harus bersaing merebut angka terbanyak dengan beberapa negara yang tergabung dalam Pool E bersama Kazakstan, Jepang, dan Korea Selatan.
Di Pool F beberapa negara juga bersaing merebut angka terbanyak pada babak delapan besar, masing-masing adalah Taiwan, Australia, Cina, dan Iran.
Pewarta: Abdul Malik
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: