Persib nyatakan turut berduka atas meninggalnya Ricko
27 Juli 2017 15:40 WIB
Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, saat menjenguk korban pengeroyokan oknum pendukung Persib Bandung alias bobotoh, Ricko Andrean Maulana, saat ia masih dirawat Rumah Sakit Santo Yusup, Bandung, Senin (24/7/2017). (instagram.com/ridwankamil)
Bandung (ANTARA News) - Manajemen Persib Bandung menyatakan turut berduka cita atas meninggalnya Ricko Andrean Maulana yang tewas akibat dikeroyok oknum bobotoh saat laga Persib melawan Persija pada Sabtu (22/7).
"Persib turut berduka cita dan merasa kehilangan seorang bobotoh," ujar media officer Persib Irfan Suryadireja saat melayat ke rumah duka di Jalan Tamim Abdul Syukur, Cicadas, Kota Bandung, Kamis.
Ia berharap dengan kasus yang menimpa Ricko menjadi yang terakhir dan dapat dijadikan sebagai bahan pelajaran bagi seluruh suporter terutama bobotoh, agar mendukung dengan hati yang jernih tanpa mengedepankan amarah dan dendam.
"Semoga ini menjadi korban terakhir. Ini juga menjadi pembelajaran bagi bobotoh untuk menghentikan pertikaian dengan kelompok suporter lain," kata dia.
Di tempat yang sama pentolan Viking, Yana Umar berharap agar pertikaian antar suporter dapat dihentikan dan kasus Ricko menjadi titik balik perdamaian antar pendukung.
"Jangan sampai terulang, sudahi. Mau sampai kapan lagi? Ibarat senjata makan tuan, di luar dugaan saya sendiri tidak tahu kejadiannya karena lagi di bawah," kata dia.
Selain itu, ia pun meminta agar pelaku yang melakukan pengeroyokan untuk segera mempertanggungjawabkan perbuatannya. Terlebih, korban merupakan anak yatim piatu yang menghidupi keluarganya.
"Berbesar hati lah mengakui karena itu teman sendiri," kata dia.
"Persib turut berduka cita dan merasa kehilangan seorang bobotoh," ujar media officer Persib Irfan Suryadireja saat melayat ke rumah duka di Jalan Tamim Abdul Syukur, Cicadas, Kota Bandung, Kamis.
Ia berharap dengan kasus yang menimpa Ricko menjadi yang terakhir dan dapat dijadikan sebagai bahan pelajaran bagi seluruh suporter terutama bobotoh, agar mendukung dengan hati yang jernih tanpa mengedepankan amarah dan dendam.
"Semoga ini menjadi korban terakhir. Ini juga menjadi pembelajaran bagi bobotoh untuk menghentikan pertikaian dengan kelompok suporter lain," kata dia.
Di tempat yang sama pentolan Viking, Yana Umar berharap agar pertikaian antar suporter dapat dihentikan dan kasus Ricko menjadi titik balik perdamaian antar pendukung.
"Jangan sampai terulang, sudahi. Mau sampai kapan lagi? Ibarat senjata makan tuan, di luar dugaan saya sendiri tidak tahu kejadiannya karena lagi di bawah," kata dia.
Selain itu, ia pun meminta agar pelaku yang melakukan pengeroyokan untuk segera mempertanggungjawabkan perbuatannya. Terlebih, korban merupakan anak yatim piatu yang menghidupi keluarganya.
"Berbesar hati lah mengakui karena itu teman sendiri," kata dia.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: