Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution meminta pemerintah daerah mencermati proyek strategis nasional (PSN) agar dapat menyelaraskannya dengan pembangunan di daerah.

"Kalau infrastruktur proyek strategis nasional dibangun, harus dicari pasangannya yang cocok apa pendukungnya," kata Darmin ditemui usai sarasehan nasional dengan pemimpin daerah di kantor pusat Bank Indonesia, Jakarta, Rabu malam.

Mantan Gubernur BI tersebut menyadari bahwa pembangunan infrastruktur di daerah memerlukan anggaran pemda yang tidak sedikit. Ia mengatakan pembangunan infrastruktur pendukung PSN tidak harus dipaksakan untuk yang berbiaya mahal.

"Kalau kemampuan (anggaran) rendah, yang biasa saja tapi tetap mencoba memanfaatkan infrastruktur proyek strategis yang ada untuk semaksimal mungkin berdampak kepada penduduk setempat," ujar Darmin.

Melalui pembangunan pendukung tersebut, kata dia, maka pemerintah daerah dapat lebih banyak memanfaatkan kehadiran infrastruktur PSN di daerahnya.

"Apa yang dibangun pemerintah tolong dicoba didukung dengan pembangunan infrastruktur pendukungnya," ucap Darmin, berharap.

Sebagaimana diketahui, proyek strategis nasional merupakan proyek yang memiliki sifat strategis untuk peningkatan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah.

Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Perpres 3/2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) mencatat 245 proyek strategis nasional ditambah dua program dengan estimasi total nilai investasi Rp4.197 triliun.

Menurut data Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), pencapaian PSN pada kuartal II-2017 antara lain Pelabuhan Patimban, Pelabuhan Hub Internasional Kuala Tanjung, kereta ringan (light rail transit/LRT) Jabodebek, bandara internasional DI Yogyakarta, Kilang Minyak Bontang, dan Jalan Tol Serang-Panimbang.