Lokasi pengerebekan 300 kilogram shabu dipenuhi warga
26 Juli 2017 22:50 WIB
Shabu sebanyak 300 kilogram yang dimasukan di dalam delapan unit mesin pemoles berhasil disita oleh aparat gabungan dari Badan Narkotika Nasional (BNN), Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri dan Bea dan Cukai. Lokasi pengerebekan narkoba jenis shabu berlangsung di kawasan RW 018 Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (26/7) malam. (ANTARA News/Susylo Asmalyah)
Jakarta (ANTARA News) - Lokasi pengerebekan narkoba jenis shabu di kawasan RW 018 Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu malam masih dipenuhi oleh warga sekitar.
Shabu sebanyak 300 kilogram yang dimasukan di dalam delapan unit mesin pemoles berhasil disita oleh aparat gabungan dari Badan Narkotika Nasional (BNN), Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri dan Bea dan Cukai.
Satu orang tersangka warga negara Taiwan berinisial KHH tewas ditembak aparat sedangkan dua orang tersangka warga negara Indonesia.
Menurut keterangan RW 018, Pluit, Penjaringan, Pius Ariyanto mengatakan rumah yang digunakan para tersangka adalah rumah kosong sudah enam bulan.
"Saya baru diberitahu seminggu yang lalu kalau rumah itu sudah ada yang gunakan," kata Pius.
Selain itu, para tersangka juga tidak melapor kepada Pius, seperti kebiasaan penghuni baru.
Sementara itu di lokasi kejadian terlihat pula Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Irjen Arman Depari dan Kabareskrim Polri, Komjen Pol Ari Dono Sukmanto. Dan rencananya Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati akan ke lokasi pengerebekan.
Shabu sebanyak 300 kilogram yang dimasukan di dalam delapan unit mesin pemoles berhasil disita oleh aparat gabungan dari Badan Narkotika Nasional (BNN), Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri dan Bea dan Cukai.
Satu orang tersangka warga negara Taiwan berinisial KHH tewas ditembak aparat sedangkan dua orang tersangka warga negara Indonesia.
Menurut keterangan RW 018, Pluit, Penjaringan, Pius Ariyanto mengatakan rumah yang digunakan para tersangka adalah rumah kosong sudah enam bulan.
"Saya baru diberitahu seminggu yang lalu kalau rumah itu sudah ada yang gunakan," kata Pius.
Selain itu, para tersangka juga tidak melapor kepada Pius, seperti kebiasaan penghuni baru.
Sementara itu di lokasi kejadian terlihat pula Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Irjen Arman Depari dan Kabareskrim Polri, Komjen Pol Ari Dono Sukmanto. Dan rencananya Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati akan ke lokasi pengerebekan.
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: