Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengingatkan kepada Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) nasional untuk tidak tergoda dengan paham-paham baru yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

Pernyataan orang nomor satu di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ini disampaikan di sela Upacara Pembukaan Pelatihan Paskibraka Nasional 2017 yang disiapkan untuk peringatan HUT RI ke-72 di PP PON Cibubur Jakarta Timur, Rabu.

"Kalian adalah pemuda terpilih. Makanya jangan sampai tergoda dengan isme-isme baru yang bisa menggoyang kekokohan persatuan dan kesatuan bangsa," kata Menpora Imam Nahrawi dengan tegas.

Pria asal Bangkalan Madura ini juga berpesan kepada 68 putra putri terpilih ini segera menyesuaikan diri dan menghilangkan ego masing-masing karena saat ini mereka satu dan tidak membedakan suku, agama, ras dan antar golongan.

"Kalian akan ditempa dengan program yang ada. Aktivitas yang selama kalian lakukan akan dibatasi disini termasuk dalam penggunaan telepon. Makanya kalian segera menyesuaikan diri," katanya menambahkan.

Paskibraka Nasional yang akan bertugas pada peringatan HUT RI ke-72 di Istana Negara, Jakarta, 17 Agustus nanti semuanya sudah berkumpul di PP PON Cibubur untuk menjalani pendidikan dan pelatihan yang ditangani langsung oleh Garnisun Jakarta.

Saat ini, pada pendidikan dan pelatihan di PP PON tidak. Ada lagi seleksi karena yang dikirim ke Jakarta adalah hasil seleksi yang dilakukan di daerah. Dengan demikian, mereka yang akan digembleng saat ini dipastikan akan bertugas pada HUT RI ke-72.

"Kenapa hanya dua yang dikirim karena kami ingin waktu pelatihan tidak tersita lagi dengan proses seleksi. Biar mereka fokus untuk latihan saja," kata pria yang akrab dipanggil Cak Imam itu.

Pada upacara pembukaan pelatihan ini, pihak Kemenpora juga menghadirkan salah satu paskibraka nasional 2016 yang sempat menyita perhatian yaitu Gloria Natapradja Hamel. Menpora banyak menjelaskan bagaimana perjuangan pemuda yang saat ini menjadi Duta Kemenpora itu.

"Bayangkan, dia (Gloria) sudah berlatih tapi tidak bisa melaksanakan tugas karena terkendala masalah administrasi. Namun, dengan ada berkah dibalik itu. Ternyata, atas persetujuan Presiden, dia tetap bisa melaksanakan tugas. Nanti beri kesempatan kepada Gloria untuk berbagi," katanya menegaskan.

Sesuai dengan rencana, pelatihan sendiri akan dilakukan mulai besok, Kamis (27/7) hingga menjelang pelaksanaan tugas. Sebelum bertugas, Paskibraka Nasional ini akan dikukuhkan oleh Presiden Joko Widodo.