Pasukan Israel tangkap 26 orang Palestina di Tepi Barat
25 Juli 2017 17:14 WIB
Dokumentasi seorang pria Palestina berdebat dengan tentara Israel ketika penghancuran rumah seorang Palestina atas perintah pasukan Israel saat ia mencoba menghentikan penghancuran tersebut di desa Biet Ula Tepi Barat, barat Hebron, Kamis (21/1/2016). Pemilik rumah mengatakan mereka diberitahu oleh pasukan Israel bahwa penghancuran dilaksanakan karena mereka tidak memiliki izin konstruksi dari Israel. (REUTERS/Mussa Qawasma)
Ramallah, Palestina (ANTARA News) - Pasukan Israel melancarkan aksi luas penangkapan pada Selasa di berbagai wilayah Tepi Barat Sungai Jordan dan menangkap 26 orang Palestina, demikian laporan media setempat.
Beberapa sumber media mengatakan orang yang ditahan itu berasal dari Kota Qalqiliya, Nablus, Ramallah, Jenin, Bethlehem dan Jericho (Ariha), lapor Xinhua.
Dan Ibtisam Al Abed, ibu orang Palestina yang menjadi penyerang, ditahan dari Kota Kecil Kober di Ramallah Utara saat fajar pada Selasa.
Israel menyatakan orang yang ditahan tersebut adalah anasir yang dicari karena telah melancarkan serangan terhadap tentara dan pemukim di berbagai daerah di Tepi Barat, demikian laporan Xinhua.
Pada Jumat, Omar Al Abed, yang berusia 19 tahun, memasuki Permukiman Halamish di dekat Ramallah. Di sana, ia memasuki rumah keluarga Salomon dan mulai melakukan penikaman; ia menewaskan tiga anggota satu keluarga dan ia juga menderita luka serius.
(Uu.C003)
(Baca: Dua warga Palestina tewas setelah bentrok di Tepi Barat)
Beberapa sumber media mengatakan orang yang ditahan itu berasal dari Kota Qalqiliya, Nablus, Ramallah, Jenin, Bethlehem dan Jericho (Ariha), lapor Xinhua.
Dan Ibtisam Al Abed, ibu orang Palestina yang menjadi penyerang, ditahan dari Kota Kecil Kober di Ramallah Utara saat fajar pada Selasa.
Israel menyatakan orang yang ditahan tersebut adalah anasir yang dicari karena telah melancarkan serangan terhadap tentara dan pemukim di berbagai daerah di Tepi Barat, demikian laporan Xinhua.
Pada Jumat, Omar Al Abed, yang berusia 19 tahun, memasuki Permukiman Halamish di dekat Ramallah. Di sana, ia memasuki rumah keluarga Salomon dan mulai melakukan penikaman; ia menewaskan tiga anggota satu keluarga dan ia juga menderita luka serius.
(Uu.C003)
(Baca: Dua warga Palestina tewas setelah bentrok di Tepi Barat)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017
Tags: