Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berharap Dewan Keamanan PBB dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) segera bersidang membahas krisis pemblokiran Masjidil Aqsa oleh Israel.

"Dewan Keamanan PBB dan OKI harus secepatnya bersidang untuk segera menghentikan tindakan Israel di Masjidil Aqsa," kata Lukman dalam keterangan tertulisnuya di Jakarta, Senin.

Dia mengatakan situasi di kompleks Masjid Al Aqsa memburuk dalam beberapa hari terakhir.

Menurut Menag, semua pihak harus mampu menahan diri. Kesucian rumah ibadah, termasuk Masjid Al Aqsa harus dijaga dari segala bentuk tindak kekerasan.

"Siapapun yang berada di dalam rumah ibadah, harus terjaga keselamatannya. Siapapun harus terjamin haknya untuk beribadah di rumah ibadah. Tak boleh ada larangan terkait hal itu," kata dia.

Pada Sabtu (22/7) melalui sambungan telepon dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi meminta AS agar mendesak Israel untum menghentikan pembatasan beribadah dan tindakan kekerasan di Masjid Al Aqsa.

Menlu Retno mengaku sangat khawatir dengan semakin memburuknya situasi di kompleks Masjid Al Aqsa. Indonesia mengutuk meninggalnya tiga orang pemuda Palestina. Dia menegaskan pentingnya langkah cepat guna menangani kekerasan dan ketegangan.