Guangzhou (ANTARA News) - Manajemen klub sepak bola Liga Inggris, Chelsea, meminta maaf kepada masyarakat dan penggemar sepak bola di China atas tayangan video pemainnya, Robert Kennedy, yang dinilai berbau rasisme.

Permintaan maaf itu disampaikan dalam bahasa Inggris dan bahasa Mandarin di laman Chelsea, Minggu (23/7), waktu Inggris.

Sebelumnya klub papan atas Liga Inggris itu juga telah menyampaikan permintaan maaf melalui media mikroblog Weibo yang populer di China dan Kennedy telah menghapuskan postingan yang dianggap rasis, demikian laporan media resmi China, Senin.

Menjelang pertandingan persahabatan pramusim melawan Arsenal di Beijing, Sabtu (22/7), Kennedy mengunggah dua video di akun Instagramnya.

Dalam unggahan video pertama berjudul "Porra China (xxx China) di akun Instagramnya, Jumat (21/7), Kennedy mengucapkan kata-kata kotor.

Disusul unggahan kedua dalam tayangan seorang petugas keamanan China yang tertidur, pemain asal Brazil tersebut keterangan bertuliskan, "Acorda China, Vacillator (Wake up China. You idiot)," sebagaimana dikutip Global Times.

Celotehan pemain berusia 21 tahun itu meresahkan para penggemar Chelsea di China dan memicu kecaman dari rakyat daratan Tiongkok itu.

"Tindakan Kennedy keliru dan dia harus banyak belajar dari kasus ini. Ulahnya tidak seperti saat dia bergabung di dalam tim dan tidak selaras dengan keinginan tim yang memberlakukan persyaratan ketat," demikian pernyataan dari manajemen Chelsea.

Dalam pernyataan tersebut, klub yang bermarkas di London itu juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus bekerja sama dengan China.

Para penggemar Chelsea di China tidak mengerti kenapa Kennedy bersikap seperti itu. Padahal dia dan rekan-rekan satu timnya disambut hangat oleh para pendukungnya di China.

"Beberapa pemain Chelsea dan pelatih sangat bersahabat dengan China dan rakyat China. Mereka bermain bagus hingga menang 3-0 atas Arsenal. Mereka juga berinteraksi sangat baik dengan para penggemar setelah pertandingan. Tapi ada persoalan dengan ulah Kennedy," kata seorang pendukung Chelsea di Beijing.

Para penggemar Chelsea dan Arsenal tumpah ruah di beberapa tempat makan dan minum di Beijing setelah menyaksikan langsung tim pujaannya itu bertanding di Stadion Olimpiade, Sabtu (22/7).