Calon haji Kalsel dilarang bawa bekal "ikan kering"
24 Juli 2017 15:03 WIB
Sejumlah pesawat Garuda Indonesia Boing 777-300 terparkir di hanggar seusai perawatan dan perubahan konfigurasi kursi penumpang pesawat yang akan menjadi salah satu angkutan haji 2017 di Hanggar perawatan Garuda Maintenance Facility (GMF) Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (23/7/2017). Pada musim haji tahun 2017 atau 1438 Hijriah Garuda Indonesia telah menyiapkan armada pesawat sebanyak 14 unit yang akan mengangkut 107.959 jamaah haji yang dimulai kloter pertama pada tanggal 28 Juli 2017. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)
Banjarmasin (ANTARA News) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan menyerukan kepada para calon haji untuk tidak membawa bekal makanan yang bisa menimbulkan bau di dalam koper, seperti "ikan kering" atau membawa cairan.
Kabid Pengelolaan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Kalsel H Raihan Ridho di Banjarmasin, Senin, menyatakan, bahwa keberangkatan ibadah haji tidak sampai satu minggu lagi atau pada 30 Juli 2017 ini untuk kloter pertama Embarkasi Banjarmasin.
Tentunya, ungkap dia, para calon haji sudah melakukan persiapan untuk keberangkatan itu dengan mengisi koper masing-masing. Ia berharap mereka tidak memuat barang-barang yang dilarang dalam penerbangan, di antaranya makanan yang menimbulkan bau atau bentuk cairan.
"Ya, jangan bawa bekal seperti ikan kering, itu pasti nantinya ditinggal, demikian juga yang bentuk cairan jangan dimuat di dalam koper, repot nantinya," kata Raihan Ridho.
Ia menambahkan, benda yang bentuk tajam seperti gunting dan semacamnya, juga dilarang dibawa, termasuk alat elektronik seperti untuk memasak nasi atau air.
"Benda macam-macam itu tidak perlu calon haji bawa dari sini, di sana dijamin makan dan minum, tidak perlu repot-repot membawanya," kata Raihan ridho.
Ia mengimbau, jamaah membawa barang-barang keperluan misalnya rokok seperlunya saja, tidak boleh juga berlebihan dimuat di dalam koper.
"Jadi barang-barang yang boleh dimuat di dalam koper ini sudah diberitahukan kepada para calon haji, hingga jangan ada yang melanggarnya," katanya mengingatkan.
Menurut dia, jamaah kloter pertama Embarkasi Banjarmasin akan mulai masuk asrama haji pada 29 Juli dan diberangkatkan ke Madinah pada 30 Juli.
"Untuk persiapan menyambut calon haji kloter pertama ini sudah dilakukan di asrama haji, sampai sekarang tidak ada informasin ada yang membatalkan diri berangkat," paparnya.
Kloter pertama ini, kata dia, akan membawa 325 orang anggota jamaah, lima petugas haji, dan pada gelombang pertama keberangkatan haji tahun ini untuk Embarkasi Banjarmasin ada tujuh kloter.
Embarkasi Banjarmasin, ungkap dia, akan memberangkatkan 17 kloter pada ibadah haji tahun ini, di antaranya sebanyak 3.831 orang dari Kalsel dalam sebelas kloter dan lima kloter dari Kalimantan Tengah, satu kloter gabungan Kalsel dan Kalteng.
Kabid Pengelolaan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Kalsel H Raihan Ridho di Banjarmasin, Senin, menyatakan, bahwa keberangkatan ibadah haji tidak sampai satu minggu lagi atau pada 30 Juli 2017 ini untuk kloter pertama Embarkasi Banjarmasin.
Tentunya, ungkap dia, para calon haji sudah melakukan persiapan untuk keberangkatan itu dengan mengisi koper masing-masing. Ia berharap mereka tidak memuat barang-barang yang dilarang dalam penerbangan, di antaranya makanan yang menimbulkan bau atau bentuk cairan.
"Ya, jangan bawa bekal seperti ikan kering, itu pasti nantinya ditinggal, demikian juga yang bentuk cairan jangan dimuat di dalam koper, repot nantinya," kata Raihan Ridho.
Ia menambahkan, benda yang bentuk tajam seperti gunting dan semacamnya, juga dilarang dibawa, termasuk alat elektronik seperti untuk memasak nasi atau air.
"Benda macam-macam itu tidak perlu calon haji bawa dari sini, di sana dijamin makan dan minum, tidak perlu repot-repot membawanya," kata Raihan ridho.
Ia mengimbau, jamaah membawa barang-barang keperluan misalnya rokok seperlunya saja, tidak boleh juga berlebihan dimuat di dalam koper.
"Jadi barang-barang yang boleh dimuat di dalam koper ini sudah diberitahukan kepada para calon haji, hingga jangan ada yang melanggarnya," katanya mengingatkan.
Menurut dia, jamaah kloter pertama Embarkasi Banjarmasin akan mulai masuk asrama haji pada 29 Juli dan diberangkatkan ke Madinah pada 30 Juli.
"Untuk persiapan menyambut calon haji kloter pertama ini sudah dilakukan di asrama haji, sampai sekarang tidak ada informasin ada yang membatalkan diri berangkat," paparnya.
Kloter pertama ini, kata dia, akan membawa 325 orang anggota jamaah, lima petugas haji, dan pada gelombang pertama keberangkatan haji tahun ini untuk Embarkasi Banjarmasin ada tujuh kloter.
Embarkasi Banjarmasin, ungkap dia, akan memberangkatkan 17 kloter pada ibadah haji tahun ini, di antaranya sebanyak 3.831 orang dari Kalsel dalam sebelas kloter dan lima kloter dari Kalimantan Tengah, satu kloter gabungan Kalsel dan Kalteng.
Pewarta: Sukarli
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: