Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menlu Amerika Serikat Rex Tillerson membahas situasi di kompleks Masjid Al-Aqsa setelah Israel membatasi ibadah di kawasan itu.
Keterangan tertulis yang diterima Antara, Jakarta, Minggu, dalam pembicaraan telepon dengan Rex Tillerson Sabtu 22 Juli malam pukul 22.30 WIB, Retno mengungkapkan Indonesia meminta AS mendesak Israel menghentikan pembatasan beribadah dan kekerasan di Masjid Al-Aqsa.
Retno menuturkan Indonesia sangat khawatir dengan semakin memburuknya situasi di Al-Aqsa.
Retno mengatakan Indonesia yang mengutuk peristiwa meninggalnya tiga orang pemuda Palestina, menegaskan pentingnya segera mengambil langkah-langkah menghentikan eskalasi kekerasan dan ketegangan .
"Penurunan eskalasi penting sekali dilakukan untuk mencegah situasi semakin memburuk", ujar Retno.
Tillerson menyampaikan kekhawatiran yang sama terhadap situasi di kompleks masjid itu dan mengaku telah berbicara dengan Yordania, Palestina dan Israel.
Ia sepakat dengan Indonesia mengenai pentingnya mencegah meningkatnya eskalasi di kawasan masjid itu, selain menegaskan status quo kompleks Masjid Al-Aqsa penting untuk tetap dipelihara.
Selain dengan Menlu AS, Retno juga telah berkomunikasi intensif dengan Menlu Yordania, Palestina, Turki, Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam agar situasi di kawasan masjid itu tidak memburuk dan kegiatan beribadah dapat segera dipulihkan.
Intensitas diplomasi Indonesia juga ditingkatkan di beberapa perwakilan, antara lain di Baku, Amman, Washington DC dan New York dalam rangka mengirim pesan yang kuat dan menyampaikan posisi Indonesia mengenai situasi di Al-Aqsa.
(M052/A029)
Retno sudah telepon Menlu AS bahas krisis Al-Aqsa
23 Juli 2017 19:45 WIB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (ANTARA /Sigid Kurniawan )
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017
Tags: